PENGARUH KETERLIBATAN FASHION (FASHION INVOLVEMENT) TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) DENGAN MEDIASI HEDONIC VALUE DAN UTILITARIAN VALUE (PADA KONSUMEN SMARTPHONE, TABLET DAN LAPTOP)

Widanti, Afrima and Alfansi, Lizar (2014) PENGARUH KETERLIBATAN FASHION (FASHION INVOLVEMENT) TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) DENGAN MEDIASI HEDONIC VALUE DAN UTILITARIAN VALUE (PADA KONSUMEN SMARTPHONE, TABLET DAN LAPTOP). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,I-14-afr-FE.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-afr-FE.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview

Abstract

Persaingan yang sangat ketat memaksa para pemasar untuk berpikir keras dalam memasarkan produknya. Pemasar yang mampu memenangkan kepercayaan konsumen terhadap produknya adalah pelaku bisnis yang bisa bersaing dalam jangka waktu yang lama. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pentingnya kepercayaan terhadap perkembangan perilaku positif konsumen, yang hasilnya terbentuk komitmen terhadap merek tersebut. Merek (brand) bukan sekedar nama, istilah, tanda symbol atau kombinasinya. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan feature, benefit, dan service kepada para pelanggan. Membentuk kepercayaan merek adalah salah satu metode paling efektifif untuk mengurangi resiko dari ketatnya persaingan karena trust atau kepercayaan merupakan fondasi adri bisnis. Kepercayaan terhadap suatu produk atau merek merupakah salah satu kunci utama untuk perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Kepercayaan konsumen bisa didapatkan melalui merek yang baik. Jika suatu merek mampu memenuhi harapan konsumen dan memberikan jaminan kualitas pada setiap kesempatan penggunaannya, serta merek tersebut diproduksi oleh perusahaan yang memiliki reputasi, maka konsumen akan semakin yakin dengan pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek tersebut. Bila telah timbul rasa kepercayaan merek, maka besar kemungkinan konsumen akan memilih produk perusahaan tersebut dibandingkan dengan produk merek lain. Dalam kepercayaan merek, ada faktor yang mempengaruhinya yaitu keterlibatan konsumen. Keterlibatan konsumen berdampak pada proses informasi yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan terhadap suatu produk. Dengan semakin meningkatnya keterlibatan, konsumen memiliki motivasi yang lebih besar untuk memperhatikan, memahami, dan mengelaborasi informasi tentang pembelian. Akan tetapi seberapa besar tingkat keterlibatan yang akan dilakukan biasanya bergantung pada pendapat pribadi individu itu sendiri. Apakah individu tersebut perlu untuk mencari informasi yang lebih mendetail mengenai produk yang dicari atau tidak sama sekali. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi tingkat keterlibatan konsumen, seperti jenis produk yang menjadi ix pertimbangan, karakteristik komunikasi yang diterima konsumen, karakteristik situasi di mana konsumen beroperasi dan kepribadian konsumen. Dalam keterlibatan konsumen terdapat keterlibatan fashion yaitu proses pencarian informasi yang konsumen lakukan terhadap produk yang diinginkannya. Keterlibatan fashion terkait dengan produk tren terbaru atau pakaian modis. Selain adanya keterlibatan, kepercayaan merek juga dipengaruhi oleh hedonic value dan utilitarian value. Konsumen yang berfokus pada utilitarian value adalah konsumen yang akan memilih produk atau jasa yang bermanfaat untuknya. Perilaku konsumen bila dilihat dari sudut pandang utilitarian digambarkan sebagai perilaku konsumen yang berkaitan dengan fungsi sebuah produk atau jasa dan berhubungan dengan tugas dan pekerjaan. Konsumen yang mementingkan nilai utilitarian berpikir untuk mendaparkan harga, produk dan jasa layanan serta efisiensi penggunaan waktu dan tenaga evaluasi kognitif. Oleh karena itu, konsumen tidak mudah tertarik dengan produk baru apabila produk tersebut kurang bermanfaat baginya. Konsumen yang berfokus pada hedonic value adalah konsumen yang merasa senang ketika memakai produk tersebut tanpa perduli apakah produk tersebut bermanfaat atau tidak untuknya. Hedonic value berkaitan dengan perasaan emosional konsumen. Hedonic value bisa mendorong konsumen untuk berbelanja dan hal ini terlihat dari nilai yang diperoleh berbagai indera, fantasi, dan aspek motivasi dari pengalaman konsumen ketika berbelanja. Konsumen yang terpengaruh oleh motivasi hedonis, maka aktivitas belanjanya bukan hanya berbelanja saja tapi juga menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, mengikuti mode terbaru dan mengejar discount. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fashion involvement terhadap brand trust dengan mediasi hedonic value dan utilitarian value pada konsumen smartphone, tablet dan laptop. Penelitian ini tidak menggunakan produk fashion seperti baju, tas atau kosmetik, melainkan menggunakan smartphone, tablet dan laptop. Hal ini dilakukan karena peneliti ingin melihat apakah produk elektronik bisa digunakan dalam keterlibatan fashion meskipun produk elektronik bukan termasuk produk fashion itu sendiri. Cakupan penelitian luas tidak hanya terbatas di Kota Bengkulu tetapi juga mencakup wilayah Jakarta dan sekitarnya. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu accidental sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kebetulan. Data yang digunakan adalah data primer yakni dengan menyebarkan link kuesioner online kepada 220 responden melalui sosial media seperti facebook, twitter, kakao talk, bbm, line dan whatsapp. Kuesioner online dibuat dengan menggunakan Google Drive. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistic dengan bantuan program AMOS versi 21 dan Structural Equation Model (SEM). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 163 responden. Hasil penelitian menunjukan fashion involvement mempengaruhi brand trust secara fully mediated oleh hedonic value dan utilitarian value. Fashion involvement juga mempengaruhi hedonic value. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa fashion involvement mempengaruhi utilitarian value. Tetapi hasil penelitian menunjukkan Fashion involvement tidak mempengaruhi secara langsung terhadap brand trust. Hal ini dikarenakan konsumen yang fashion atau modis tidak terlalu mudah mempercayai merek dan banyak faktor lain yang mempengaruhi konsumen dalam mempercayai suatu merek

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 03 Sep 2014 10:40
Last Modified: 03 Sep 2014 10:40
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8230

Actions (login required)

View Item View Item