ANALISIS HUKUM TERHADAP SEWA RAHIM (SURROGATE MOTHER) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA DI INDONESIA

Kurniawan, Dedi and Farida, Fitriyah and Edytiawarman, Edytiawarman (2013) ANALISIS HUKUM TERHADAP SEWA RAHIM (SURROGATE MOTHER) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA DI INDONESIA. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text (Thesis)
I,II,III,1-13-ded-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (6MB)
[img] Text (Thesis)
IV,LAMP,1-13-ded-FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (6MB)

Abstract

Teknologi sewa rahim biasanya dilakukan bila istri tidak mempunyai harapan untuk mengandung secara biasa karena ditimpa penyakit atau kecacatan yang menghalangnya dari mengandung dan melahirkan anak. Embrio dibesarkan dan dilahirkan dari rahim perempuan lain bukan istri, walaupun bayi itu menjadi milik (secara hukum) suami istri yang ingin mempunyai anak tersebut. Untuk “jasa” nya tersebut, wanita pemilik rahim biasanya menerima bayaran yang jumlahnya telah disepakati oleh keluarga yang ingin menyewa rahimnya tersebut dan wanita itu harus menandatangani persetujuan untuk segera menyerahkan bayi setelah dilahirkannya itu pada keluarga yang telah menyewanya.Penyewaan rahim sebenarnya sudah terjadi di Eropa sejak lama. Bayarannya pun cukup menggiurkan, sekitar USD 40.000 atau sekitar Rp 360.000.000 (tiga ratus enam puluh juta rupiah) untuk jangka waktu penyewaan selama 9 bulan kandungan. Sementara di Asia, terutama di India dan China, bisnis penyewaan rahim berharga di bawah USD 5.000 atau sekitar Rp 45.000.000. Di Eropa bisnis ini telah ada sejak 1970, yaitu sejak ditemukannya program bayi tabung. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan kedudukan sewa rahim (surrogate mother) dalam sistem hukum perdata Indonesia dan Untuk mempelajari dan menjelaskan status anak dan hak waris anak yang dilahirkan melalui sewa rahim (surrogate mother) menurut hukum perdata Indonesia Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian hukum yang bersifat normatif. Penelitian normatif adalah “penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Pembahasan didasarkan pada teori perundangundangan, dokumen, jurnal hukum, laporan hasil penelitian serta referensi yang relevan. Hasil penelitian Berdasarkan unsur-unsur sahnya suatu perjanjian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, maka kedudukan sewa rahim tidak sah karena unsur objektif tidak terpenuhi. Lebih lanjut Desriza Ratman mengemukakakan Pada hukum surrogate mother untuk syarat subjektifnya sudah memenuhi syarat, yaitu adanya pihak yang bersepakat dan cakap untuk melaksanakan isi perjanjian tersebut dapat dibatalkan (vernietigbaar, voidable), sedangkan apabila syarat objektif yang tidak dipenuhi, maka perjanjian itu batal sendirinya demi hukum (Nieting van Rechtswegw, Null and Void) dan Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VII/2010 maka anak luar kawin diakui sebagai anak yang sah dan mempunyai hubungan waris dengan bapak biologisnya.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 09 Oct 2013 22:07
Last Modified: 09 Oct 2013 22:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/849

Actions (login required)

View Item View Item