PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD HAQIQI KOTA BENGKULU

Yuliana , Yuliana and Parlan, Parlan and Jasma, Suardi (2014) PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD HAQIQI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-yul.FK.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-yul.FK.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Guru Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak Usia 4- 5 Tahun Di PAUD HAQIQI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk menjamin keabsahan data, peneliti melakukan trianggulasi terhadap subjek penelitian dan teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan 1) Perencanaan guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual terdapat didalam RKH, 2) Pelaksanaan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak, dimulai semenjak anak datang hingga pulang sekolah, 3) Peran guru mengajarkan anak usia 4- 5 tahun dalam mengenal dan melaksanakan gerak sholat yaitu dengan pembiasaan dan memberikan contoh kepada anak, melalui sholat dhuha dan sholat dzuhur, 4) Peran guru dalam mengenalkan nilai- nilai agama dan moral pada anak usia 4- 5 tahun yaitu mengajarkan anak- anak mengucapkan salam, membaca doa- doa, meletakkan sepatu dan tas pada raknya, menerapkan 5S, dengan pembiasaan dan memberikan contoh pada anak, guru dalam membiasakan anak untuk berdoa dengan tertib melalui pembiasaan, memberikan contoh tauladan, sedangkan dalam membiasakan anak untuk bertingkah laku dan bertutur kata yang baik guru mengajarkan anak untuk saling menyayangi sesama teman, dengan pembiasaan dan memberikan pujian kepada anak yang telah melakukan kebaikan, kemudian melalui tauladan dari guru, 5) Faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak yaitu dari lingkungan rumah, dan anak yang jarang datang sehingga ketinggalan materi pembelajaran disekolah, kecerdasan spiritual yang diajarkan. Sedangkan faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan spiritual yaitu alat- alat yang digunakan untuk mendukung guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual sudah cukup memadai, 6) Cara mengatasi hambatan dalam mengembangkan kecerdasan spiritual yaitu selalu mengingatkan anak, memberi nasehat, guru berkomunikasi dengan orang tua jika ada anak yang ketinggalan materi di PAUD, kemudian sekolah dalam mengatasi hambatan mengembangkan kecerdasan spiritual melakukan komunikasi semua lini dari gurunya.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Non-formal Education
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 06 Oct 2014 10:13
Last Modified: 06 Oct 2014 10:13
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8772

Actions (login required)

View Item View Item