PERAN POLISI DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DI POLRES BENGKULU

Febriani, Siska and Abdi, M. and Febrianti, Winda (2014) PERAN POLISI DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DI POLRES BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-sis.FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-sis.FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pencurian dalam keluarga yaitu pencurian yang dilakukan atau membantu melakukan pencurian merupakan anggota keluarga sendiri, dapat dituntut apabila ada pengaduan dari korban. Data yang didapat di Polres Bengkulu tindak pidana pencurian dalam keluarga di Kota Bengkulu pada 3 tahun terakhir ini hanya 3 kasus dan diselesaikan di kepolisian berdasarkan pada PERKAP No 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Tugas Polisi, disamping itu berdasarkan Surat Kapolri Nomor B/3022/XII/2009 tentang Penanganan Kasus Melalui ADR. Skripsi ini ingin mengetahui pelaksanaan penyelesaian tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan pelaksanaan penyelesaian tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu, untuk menjelaskan faktor penghambat dan pendukung penyelesaian tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian hukum empiris. Prosedur pengumpulan data primer menggunakan tehnik wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan peraturan perundang-undangan yang relevan dengan masalah penelitian ini. Tehnik pengolahan data yang digunakan adalah editing dan coding data. Tehnik analisis data yang digunakan adalah metode deduktif induktif dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan peran polisi dalam menyelesaikan tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu yaitu : melakukan proses mediasi pencurian dalam keluarga secara musyawarah dengan tidak memihak ke pihak manapun, mewajibkan pihak pelaku melakukan ganti rugi berdasarkan permintaan korban, membuat surat perjanjian setelah ditemukannya kesepakatan antara korban dan pelaku, memberikan pelayanan secara ikhlas dari awal pengaduan sampai selesainya kasus. Alasan polisi menyelesaikan tindak pidan pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu yaitu : mengutamakan kesepakatan antara korban dan pelaku karena pencurian itu terjadi di dalam keluarga dan merupakan delik aduan. Menghindari perpecahan dalam keluarga dan memberikan efek jera kepada pelaku, tuntutan masyarakat untuk mendapatkan keadilan. Bagi kepolisian penyelesaian dengan non ligitasi mengurangi penumpukan berkas perkara di Pengadilan. Faktor penghambat penyelesaian tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu yaitu : kesulitan pihak polisi dalam memberikan arahan kepada pihak korban. Faktor pendukung yaitu : adanya dasar hukum pihak polisi dalam penyelesaian tindak pidana pencurian dalam keluarga di Polres Bengkulu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 07 Oct 2014 15:53
Last Modified: 07 Oct 2014 15:53
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8811

Actions (login required)

View Item View Item