PERBANDINGAN PELAKSANAAN KETENTUAN PIDANA MATI MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA DAN HUKUM PIDANA THAILAND

Putra, Rezie Novian and Karo, Lidia Br. and Eryke, Herlita (2014) PERBANDINGAN PELAKSANAAN KETENTUAN PIDANA MATI MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA DAN HUKUM PIDANA THAILAND. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-rez-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,I-14-rez-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview

Abstract

Meningkatnya kualitas dan kuantitas tindak Pidana menjadi masalah di berbagai belahan dunia. Untuk mengatasi masalah tersebut, pidana mati ada sebagai salah satu solusinya. Ditembak sampai mati merupakan metode pidana mati yang diterapkan di Indonesia. Metode ini sangat tidak manusiawi dimana terpidana akan tersiksa saat eksekusi dilakukan, ditambah lagi jenazah terpidana akan rusak. Dilain pihak, Thailand menggunakan metode suntik mati yang dianggap lebih manusiawi. Satu-satunya sakit yang dirasakan adalah ketika jarum disuntikkan ke tubuh terpidana. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian perbandingan mengenai ketentuan pelaksanaan Pidana Mati menurut Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana ketentuan pelaksanaan Pidana Mati menurut Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Thailand. Penelitian ini adalah penelitian normatif yang menggunakan Pendekatan Undang-Undang (statute approach) dan Pendekatan Komparatif (comparative study) . Hasil Penelitian yang diperoleh adalah Pertama, pelaksanaan Pidana Mati di Indonesia dilakukan dengan Metode ditembak sampai mati sebagaimana yang diatur dalam UU No.2/Pnps/Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati. Pelaksanaan Pidana Mati di Thailand dilakukan dengan Metode Suntik Mati sebagaimana diatur dalam Peraturan Departemen Kehakiman Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati Thailand atau disebut juga Ministry of Justice Regulation in 2003. Kedua, Pelaksanaan Pidana Mati Indonesia lebih mengutamakan aspek tujuan pelaksanaan Pidana Mati yaitu sebagai pembalasan atas kejahatan yang telah dilakukan dan memberikan rasa takut agar masyarakat tidak melakukan tindak pidana, sedangkan Pelaksanaan Pidana Mati Thailand lebih mengutamakan sisi kemanusiaan dengan berupaya menggunakan metode pelaksanaan pidana mati tidak menyiksa terpidana.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 15 Oct 2014 11:37
Last Modified: 15 Oct 2014 11:37
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8980

Actions (login required)

View Item View Item