ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1.A BENGKULU NOMOR : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL TENTANG SENGKETA SITA JAMINAN ANTARA PT.BOJONG WESTPLAS DAN PT.CIPTA GRAHA BENGKULU

Sauni, Herawan and Edytiawarman, Edytiawarman (2014) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KELAS 1.A BENGKULU NOMOR : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL TENTANG SENGKETA SITA JAMINAN ANTARA PT.BOJONG WESTPLAS DAN PT.CIPTA GRAHA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-ren-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (994kB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,I-14-ren-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (993kB) | Preview

Abstract

Atas dasar dugaan menggelapkan/melarikan barang sengketa, baik yang tetap ataupun yang tidak tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu daripada penagih hutang, pada tanggal 11 Agustus 2009 PT. Bojong Westplas mendaftarkan gugatan terhadap sengketa tersebut. Putusan Pengadilan Negeri Kelas 1.A Bengkulu Nomor : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL telah mengabulkan permohonan pemohon berkenaan dengan sita jaminan (conservatoir beslag). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1). Untuk mempelajari dan menjelaskan dasar hukum Majelis Hakim mengabulkan sebagian gugatan PT. Bojong Westplas. 2). Untuk mempelajari dan menjelaskan faktor-faktor penghambat penerapan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap perkara perdata nomor : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL. penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1). Dasar hukum Majelis Hakim mengabulkan sebagian gugatan PT. Bojong Westplas dalam putusan Pengadilan Negeri Kelas 1.A Bengkulu Nomor : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL, yaitu : merupakan perkara wansprestasi dimana PT. Bojong Westplas (penggugat) menjalin hubungan dagang dengan PT. Cipta Graha Bengkulu (tergugat) yaitu adanya hubungan jual beli dimana penggugat selaku penjual sedangkan tergugat selaku pembeli barang. Pemesanan barang yang dibeli oleh tergugat melalui surat pesanan/PO. Berdasarkan surat pemesanan tersebut barang- barang pesanan telah dikirim menggunakan ekspedisi yang ditunjuk oleh tergugat serta barang pesanan telah diterima seluruhnya oleh tergugat serta barang pesanan telah diterima seluruhnya oleh tergugat dengan adanya bukti penerimaan. Namun setelah diterimanya barang tersebut pihak tergugat tidak membayar barang-barang yang telah diterimanya itu sesuai dengan kesepakatan sehingga penggugat merassa dirugikan dan ingin mengambil kembali barang-barang yang telah dipesan oleh pihak tergugat tersebut dengan cara mengajukan permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) dalam gugatan dan dikabulkan oleh Majelis Hakim. 2). Sejak keluarnya Putusan Pengadilan Negeri Nomor : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL, permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) dapat diajukan bersamaan dengan gugatan. Dan apabila telah disetujui oleh Majelis Hakim dan dikeluarkan Berita Acara Penyitaan maka tidak ada lagi faktor-faktor yang menghambat suatu penyitaan karena putusan pengadilan memiliki kekuatan hukum tetap (incracht) dan harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 15 Oct 2014 14:12
Last Modified: 15 Oct 2014 14:12
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8993

Actions (login required)

View Item View Item