SISTEM BAGI HASIL DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Pane, Ely Astuti and Sriyoto, Sriyoto and Priyono, Basuki Sigit (2014) SISTEM BAGI HASIL DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-ely-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,II-14-ely-FP.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB) | Preview

Abstract

Komoditas padi sawah adalah salah satu tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya sebagai sumber penyediaan kebutuhan pangan pokok yaitu berupa beras. Dalam tatanan pertanian pedesaan, secara garis besar sistem penguasaan lahan dapat diklasifikasikan statusnya menjadi hak milik, sewa, sakap (bagi hasil), dan gadai. Status hak milik adalah lahan yang dikuasai dan dimiliki oleh perorangan atau kelompok atau lembaga/organisasi. Bagi hasil merupakan salah satu sarana tolong menolong bagi sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pihak yang mempunyai lahan menyerahkan lahannya kepada pihak petani atau penggarap untuk diusahakan sebagai lahan yang menghasilkan, sehingga pihak pemilik lahan dapat menikmati dari hasil lahannya, dan petaniyang sebelumnya tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam juga dapat berusaha serta dapat memperoleh hasil yang sama dari lahan tersebut. Dalam perbedaan sistem kepemilikan lahan ini tentunya akan menimbulkan perbedaan dalam penerimaan petani. Selain itu tingkat pendapatan dan tingkat efisiensi pada usahatani mereka akan berbeda pula. Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan mengetahui dan menganalisis system bagi hasil, pendapatan, efisiensi serta perbedaan pendapatan antara petani pemilik penggarap dengan petani penyakap. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Kelurahan Rimbo Kedui dan Desa Bukit Peninjauan I Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan disproportionate random sampling, yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Dalam penelitian ini diambil 15 sampel dari 154 populasi petani pemilik penggarap di Kelurahaan Rimbo Kedui dan 15 sampel dari 146 populasi petani pemilik penggarap di Desa Bukit Peninjauan I. Sedangkan untuk petani penyakap, diambil 23 sampel dari 23 populasi petani penyakap di Kelurahan Rimbo Kedui dan 5 sampel dari 5 populasi petani penyakap di Desa Bukit Peninjauan I, dimana keseluruhan populasi diambil sebagai responden. Analisis datanya menggunakan analisis deskriptif, pendapatan, efisiensi dan analisis uji beda t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Bagi Hasil yang paling umum berlaku di daerah penelitian adalah sistem bagi hasil pola pertama. Sistem bagi hasil pola pertama adalah 1/3 bagian untuk petani pemilik lahan dan 2/3 bagian untuk petani penyakap dengan syarat apabila petani penyakap mengeluarkan seluruh biaya produksi dan petani pemilik lahan hanya mengeluarkan biaya pajak lahan. Rata-rata pendapatan usahatani padi pada petani pemilik penggarap sebesar Rp 4410484.8/Ut/Mt atau Rp 5987169,6/Ha/Mt dengan nilai R/C Ratio sebesar 2,49, dan rata-rata pendapatan petani penyakap sebesar Rp 2013146,6/Ut/Mt atau Rp 2748270,8/Ha/Mt dengan nilai R/C ratio sebesar 1,68. Analisis uji beda t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petani pemilik penggarap dengan petani penyakap. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (44,576) lebih besar daripada ttabel (2,003).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 30 Oct 2014 15:56
Last Modified: 30 Oct 2014 15:56
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9268

Actions (login required)

View Item View Item