PERAN FUNGI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULA DALAM MENEKAN PENYAKIT BERCAK UNGU (Altenaria porri) PADA BAWANG MERAH

Damayanti, Gita Wirian and Purnomo, Bambang and Sariasih, Yenny (2014) PERAN FUNGI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULA DALAM MENEKAN PENYAKIT BERCAK UNGU (Altenaria porri) PADA BAWANG MERAH. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-git-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (10MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-git-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (10MB)

Abstract

Penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh A. porri merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar pada tanaman bawang merah. Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit bercak ungu bisa mencapai 57%. Infeksi MVA pada system perakaran tanaman dapat meningkatkan serapan unsure P dan dengan meningkatnya unsure P di dalam tanah maka tanaman tumbuh menjadi lebih baik dan tanaman lebih tahan terhadap serangan pathogen. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengukur apakah ada peranan mikoriza dalam menekan penyakit bercak ungu pada bawang merah atau tidak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 , di Laboratorium proteksi tanaman Fakultas pertanian Universitas Bengkulu dan lahan pertanian di desa Kali Padang Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Pada penelitian ini menggunakan perlakuan tanpa inokulasi mikoriza dan A. porri (inokulasi alami), inokulasi MVA tanpa A. porri (inokulasi alami), inokulasi MVA dan A. porri (inokulasi buatan), tanpa inokulasi MVA dan A. porri (inokulasi buatan) dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Variabel yang diamati yaitu tingkat serangan penyakit bercak ungu, panjang akar, kolonisasi mikoriza pada akar (% infeksi ), berat tanaman bawang merah serta berat umbi bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat serangan penyakit pada perlakuan inokulasi MVA dengan inokulasi alami dapat menurunkan tingkat serangan penyakit sebesar 19,39 % dan pada peralakuan inokulasi buatan juga dapat menurunkan tingkat serangan penyakit sebesar yaitu 2,34 % . Pada panjang akar perbandingan pada perlakuan dengan inokulasi alami dapat menaikkan panjang akar sebesar 4,88 cm sedangkan pada perlakuan inokulasi buatan menaikkan sebesar 3,36 cm dan kolonisasai pada perlakuan MVA dengan inokulasi alami dapat menaikkan kolonisasi MVA sebesar 14 % sedangkan pada perlakuan inokulasi buatan menaikkan kolonisasi MVA sebesar 24 %. Bobot keseluruhan pada perlakuan MVA dengan inokulasi alami menaikkan bobot sebesar 60 g sedangkan pada perlakuan inokulasi buatan menaikkan bobot sebesar 20 g. Pada bobot umbi bawang merah pada perlakuan MVA inokulasi alami menaikkan bobot sebesar 34 g sedangkan pada perlakuan inokulasi buatan menaikkan bobot sebesar 16 g. Dari hasil penelitian tersebut maka MVA mampu menekan penyakit bercak ungu yang disebabkan inokulasi buatan pada tanaman bawang merah dari 17,65% menjadi 15,31% sehingga selisinya 2,34 % sedangkan pada penularan alami dapat menurunkan tingkat serangan penyakit dari 32,612 % menjadi 13,216 % sehingga selisinya 19,39 % . Fungi MVA juga mampu meningkatkan bobot tanaman keseluruhan tanaman bawang merah pada penularan alami dari 96 gr/tanaman menjadi 116 gr/tanaman, sedangkan pada penularan buatan juga menaikkan bobot dari 84 gr/tanaman menjadi 144 gr/tanaman.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 04 Nov 2014 04:09
Last Modified: 09 Nov 2014 14:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9291

Actions (login required)

View Item View Item