Ivo M, Wira Frans and Deselina, Deselina and Depari, Efratenta Katherina (2014) RESPON SEMAI JABON (Anthocephalus cadamba Miq) TERHADAP PEMBERIAN NAUNGAN DAN KOMPOSISI MEDIA SAPIH. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-wir-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
|
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-wir-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Jabon (Anthocephalus cadamba Miq) merupakan salah satu jenis tanaman yang cepat tumbuh dan budidaya tanamannya relatif mudah. Dalam pembuatan tanaman jabon memerlukan persediaan bibit dengan kualitas baik dan jumlah yang mencukupi. Pembibitan merupakan langkah awal dalam menyediakan bibit bermutu untuk kegiatan penanaman. Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas bibit adalah dengan cara menggunakan komposisi media sapih dan pemberian kerapatan naungan di persemaiaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon semai Jabon (Anthochepalus cadamba Miq) terhadap pemberian naungan dan komposisi media sapih di persemaian. Penelitian ini dilakukan di di Zona Penelitian Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu di Kelurahan Medan Baru Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu mulai bulan November 2013 - Januari 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot design) dalam pola acak kelompok lengkap. Petak utama adalah kerapatan naungan, sedangkan anak petaknya adalah komposisi media sapih. Kerapatan naungan di persemaian terdiri dari 4 taraf, yang dipasang di tempat terbuka di sekitar lokasi persemaian sehingga faktor naungan secara rinci adalah Tanpa Naungan( N0), paranet dengan kerapatan 55 % (N1), paranet dengan kerapatan 65% (N2), paranet dengan kerapatan 75 % (N3). Sedangkan komposisi media sapih terdiri atas 5 taraf yaitu : (M1) Tanah Subsoil, (M2) :Tanah subsoil : pasir : arang sekam = 1:3:1, (M3) Tanah subsoil : kompos = 3: 1, (M4) Tanah subsoil : pasir : pupuk kandang = 7:2:1, (M5) Tanah subsoil : arang sekam = 1:1. Percobaan ini terdiri dari 20 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 20x3 = 60 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 2 tanaman, sehingga diperlukan semai jabon (Anthocepalus cadamba Miq) sebanyak 120 semai. Analisis data yang digunakan adalah analisis varian terhadap Pertambahan tinggi semai, Pertambahan diameter semai, jumlah daun (helai), Volume akar (ml), Total berat basah (g), Total berat kering (g) dan Nilai Kekokohan semai. Jika hasil analisis varian terhadap variabel-variabel tersebut menunjukkan pengaruh berbeda nyata akan dilanjutkan uji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) α 5% dimana interaksi yang terjadi dilanjutkan dengan uji beda dua arah. Berdasarkan hasil analisis keragaman diketahui bahwa pemberian kerapatan naungan berpengaruh nyata terhadap volume akar, nilai kekohan semai dan berpengaruh sangat tidak nyata terhadap total berat basah, total berat kering serta berpengaruh sangat nyata terhadap Pertumbuhan tinggi, pertumbuhan diameter dan jumlah daun. Hasil analisis keragaman terhadap perlakuan komposisi media sapih diketahui bahwa berpengaruh sangat nyata terhadap Nilai Kekokohan Semai dan berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter, jumlah daun serta berpengaruh berbeda sangat tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi, volume akar, total berat basah, total berat kering. Berdasarkan hasil analisis keragaman diketahui bahwa interaksi antara Pemberian kerapatan naungan dan komposisi media sapih menunjukkan bahwa berpengaruh nyata terhadap volume akar dan berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi dan total berat basah Serta berpengaruh tidak nyata terhadap Pertambahan diameter (cm), Jumlah daun (helaian), total berat kering (g), nilai kekokohan semai. Hasil uji lanjut interaksi antara pemberian kerapatan naungan dan komposisi media sapih terhadap pertambahan tinggi semai jabon terbaik adalah pada perlakuan N1M3 sebesar 22,86 cm. Pada hasil uji lebih lanjut interaksi antara pemberian kerapatan naungan dan komposisi media sapih terhadap volume akar yang terbaik adalah N1M3 sebesar 29,0 cm3 Sedangkan hasil uji lanjut interaksi antar pemberian kerapatan naungan dan komposisi media sapih terhadap berat basah yang terbaik adalah N1M3 Sebesar 36,46 g.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | 033 Darti Daryanti |
Date Deposited: | 05 Nov 2014 03:02 |
Last Modified: | 09 Nov 2014 14:04 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9321 |
Actions (login required)
View Item |