PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP SISWA SMPN 1 CURUP SELATAN)

Supriyanto, Supriyanto and Sahono, Bambang and Turdja’i, Turdja’i (2014) PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP SISWA SMPN 1 CURUP SELATAN). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-sup.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-sup.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Belajar adalah perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar yang meliputi kawasan kognitif, psikomotor maupun afektif. Belajar bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dengan siapa/apa saja dana dapat dilakukan baik secara formal, non-formal ataupun informal. Kegiatan belajar seseorang tak dapat diwakili oleh orang lain, harus dialami sendiri oleh orang yang belajar. Terjadinya proses belajar tak harus selalu ada orang yang mengajar. Peran guru adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada siswa. Kegiatan belajar mengajar sekarang lebih cenderung student center bukan lagi teacher center. Strategi pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran pada saat ini adalah strategi pembelajaran konstrutivisme. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Proses belajar hanya bisa terjadi jika ada interaksi antara pebelajar dengan sumber belajar. Orang (guru) hanya salah satu jenis sumber belajar selain sumber-sumber belajar lain. Tugas utama guru adalah mengupayakan agar siswa dapat berinteraksi sebanyak mungkin dengan sumber belajar. Dalam pengertian lain, sumber belajar didefinisikan sebagai naskah, video, perangkat lunak atau material-,material lainnya yang digunakan pendidik untuk membantu siswa mencapai harapan dalam pembelajaran berdasarkan ketentuan dan ketetapan pemerintah atau kurikulum. Sebelum sumber belajar digunakan dalam pembelajaran, harus dilakukan evaluasi dan penilaian di tingkat pemerintah atau di tingkat lokasi. Kriteria-kriteria penilaian tersebut meliputi kecocokan dengan kurikulum, dukungan sosial, dan aspek-aspek pengembangan. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang dapat dijadikan kajian berhubungan dengan hasil belajar IPS di SMPN 1 Curup Selatan, antara lain sebagai berikut : 1) bagaimana hasil belajar IPS siswa sekolah menengah pertama khususnya di lingkungan SMPN 1 Curup Selatan?; 2) pembelajaran yang memanfaatkan sumber belajar apa yang dapat meningkatkan hasil belajar IPS?; 3) Apakah motivasi dapat meningkatkan hasil belajar IPS?; 4) apakah pembelajaran tanpa menggunakan sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar IPS?; 5) manakah yang lebih baik dalam pembelajaran IPS, dengan pemanfaatan sumber belajar dan motivasi atau tidak perlu memanfaatkan sumber belajar dan motivasi?; 6) bagaimanakah motivasi siswa SMPN 1 Curup Selatan?; 7) bagaimanakah hasil belajar iii siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi?; dan 8) bagaimanakah hasil belajar siswa yang memiliki motivasi rendah? Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan desain factorial 2 x 2. Sebagai variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar. Sedangkan variabel bebas adalah teknik pembelajaran. Dimensi variabel bebas terdiri dari teknik pembelajaran dengan pemanfaatan sumber belajar dan teknik pembelajaran konvensional. Variabel moderator yaitu motivasi, yang dikategorikan motivasi tinggi dan motivasi rendah. Adapun subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Curup Selatan. Dimana sebelumnya dilakukan penyebaran angket untuk menentukan kelompok bermotivasi tinggi dan kelompok bermotivasi rendah. Dari hasil pengolahan data angket motivasi ditentukan sampel yang akan digunakan. Sampel diambil dengan cara random sampel sederhana dengan cara pengambilan lotre. Berdasarkan penentuan ini digunakan kelas VII A dan VIIC dengan masing-masing kelompoknya berjumlah 8 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran pemanfaatan sumber belajar dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional dengan F = 58,303 dengan nilai signifikansi α:0,00 < dari taraf signifikansi α:0,05. Pada hasil belajar siswa antara yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi rendah, didapat nilai F sebesar 0,624 dengan nilai signifikansi α: 0,436 > dari taraf signifikansi α:0,05. Selanjutnya untuk motivasi tinggi dan renda yang belajar dengan pembelajaran pemanfaatan sumber belajar dengan yang belajar dengan pembelajaran konvensional, juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai F secara berurutan adalah 17,335 dan 58,606 dengan nilai signifikansi adalah α: 0,00 < dari taraf signifikansi α: 0,005. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar IPS di SMP Negeri 1 Curup Selatan. Dimana berdasarkan perhitungan dengan uji hipotesis menunjukkan harga F sebesar 1.816 dengan nilai signifikansi α: 0,188 > taraf signifikansi α:0,05. Berdasarkan pengolahan, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan temuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, Hasil belajar siswa yang belajar dengan memanfaatkan sumber belajar lebih tinggi daripada kelas yang belajar dengan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Curup Selatan. Kedua, Pada penelitian ini, hasil belajar siswa memiliki motivasi tinggi tidak lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi rendah di SMP Negeri 1 Curup Selatan. Ketiga, Hasil belajar siswa bermotivasi tinggi yang belajar dengan memanfaatkan sumber belajar lebih tinggi daripada siswa bermotivasi tinggi yang belajar dengan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Curup Selatan. Keempat, Hasil belajar siswa bermotivasi rendah yang belajar dengan memanfaatkan sumber belajar lebih tinggi daripada siswa bermotivasi rendah yang belajar dengan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Curup Selatan. Kelima, Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya pengaruh interaksi antara pembelajaran dan motivasi terhadap hasil di SMP Negeri 1 Curup Selatan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 05 Nov 2014 04:07
Last Modified: 09 Nov 2014 14:03
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9326

Actions (login required)

View Item View Item