PENGARUH EKSTRAK Melastomamalabathricum SEBAGAI ANTHELMENTIK TERHADAP KECERNAAN PAKAN PADA KAMBING KACANG YANG TERINFESTASI Haemonchuscontortus

Misnadi, Misnadi and Dwatmadji, Dwatmadji and Tatik , Suteky (2014) PENGARUH EKSTRAK Melastomamalabathricum SEBAGAI ANTHELMENTIK TERHADAP KECERNAAN PAKAN PADA KAMBING KACANG YANG TERINFESTASI Haemonchuscontortus. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-mis-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-mis-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Infestasi parasit khususnya Haemonchus contortus merupakan penyakit terpenting yang menyerang ruminansia kecil termasuk kambing kacang. Penyakit ini mengakibatkan penurunan produktivitas dengan menganggu fungsi mukosa usus dalam absorbsi nutrisi dan metabolit lainnya. Haemonchus contortus merupakan cacing menghisap darah terutama di abomasum sehingga dapat menganggu proses pencernaan. Tanaman yang mengandung tanin seperti Melastoma malabatricum telah terbukti secara in vitro menunjukkan aktivitas antihelmentik, selain itu tanin dipercaya mempengaruhi kecernaan pakan pada kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak Melastoma malabatricum terhadap konsumsi dan kecernaan pakan pada kambing kacang yang di infestasi Haemonchus contortus. 20 ekor ternak kambing kacang betina dengan berat badan berkisar 6-8 kg dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol), P1: ektrak Melastoma malabatricum 125mg/kg BB/minggu, P2: ekstrak Melastoma malabatricum 250 mg/kg BB/minggu, P3: single dose ivermectin super. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan diberi suplemetasi pakan yang mengandung Palm Kernel Cake dan tepung daun singkong dengan kandungan protein kasar sebanyak 12,38%. Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu, periode koleksi dilakukan pada minggu ke 6 selama 7 hari berturut-turut. Produksi feses harian selama periode koleksi di catat, 10% sub-sampel di pool untuk di analisis. Parameter yang di ukur adalah konsumsi pakan, kecernaan bahan organik, bahan kering dan protein kasar. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak Melastoma malabatricum 250 mg/kg BB/minggu secara signifikan meningkatkan (P<0.05) konsumsi pakan, kecernaan bahan organik, bahan kering dan protein kasar apabila dibandingkan dengan perlakuan P0 (kontrol) andP1: ekstrakMelastoma malabatricum125mg/kgBB/minggu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 06 Nov 2014 03:01
Last Modified: 09 Nov 2014 13:40
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9364

Actions (login required)

View Item View Item