ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DALAM USAHA PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MUKOMUKO

Triandini, Heka and Retno , Agustina Ekaputri and Yusnida, Yusnida (2014) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DALAM USAHA PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MUKOMUKO. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) I,II,III,I-14-hek-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)
	Archive (Thesis) IV,V,LAMP,I-14-hek-FE.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Mukomuko sejak tahun 2008 sudah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun, PNPM Mandiri Perdesaan sudah menggulirkan banyak program yang sasaran utamanya adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau masyarakat miskin. Jumlah penduduk miskin Kabupaten Mukomuko mulai dari tahun 2008 terus mengalami penurunan. Tahun 2007 sebesar 20,06 % berturut-turut turun menjadi 15,76% tahun 2008, 15,39 % tahun 2009 dan 14,07% tahun 2010 dari total jumlah penduduk Kabupaten Mukomuko (Mukomuko Dalam Angka, 2012). Penurunan jumlah kemiskinan di Kabupaten Mukomuko dipengaruhi dengan banyaknya program pemerintah, salah satunya adalah adanya PNPM MP. (PNPM Mandiri Perdesaan, 2011). Adapun kecamatan yang mendapatkan program PNPM MP di wilayah Kabupaten Mukomuko, antaralain: Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Lubuk Pinang. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam usaha pengentasan kemiskinan dan mengevaluasi proses pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Mukomuko. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan telah memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Mukomuko. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa masyarakat sangat merasakan manfaat serta keberadaan PNPM Mandiri Perdesaan berupa bangunan gedung fasilitas pendidikan dan kesehatan, jalan usaha tani, pembangunan pasar desa/kecamatan, pembangunan sarana air bersih, simpan pinjam khusus perempuan serta peningkatan keterampilan usaha. Selain itu juga jumlah rumah tangga miskin dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan dan banyak penduduk yang sebelumnya tidak bekerja mendapatkan pekerjaan dengan adanya program PNPM Mandiri Perdesaan. Akses terhadap prasarana dasarpun seperti: pasar, pusat-pusat pelayanan, fasilitas pendidikan, kesehatan dan sumber air bersih diperoleh dengan mudah. Hasil evaluasi terhadap program PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Mukomuko sudah melaksanakan semua program dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tingginya serapan dana serta kegiatan sebanyak 405 unit kegiatan dengan dana sebesar Rp. 32,55 Miliar serta sudah mendapatkan program PNPM Mandiri Perdesaan dengan jumlah desa mencapai 89,94% desa. Seementara itu berdasarkan progres kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan telah meluncurkan program Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) yang paling banyak pada tahun 2009 yang berada pada wilayah Kecamatan Mukomuko Utara atau Kecamatan Kota Mukomuko. Namun demikian, dalam pelaksanaanya masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi. Seperti wilayah Kecamatan Kota Mukomuko untuk program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) terjadi kemacetan dalam pengembaliannya. Memperhatikan fakta hasil penelitian di atas bahwa pola pembangunan yang diterapkan oleh PNPM Mandiri Perdesaan sangat memberikan pengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan keluarga dan peningkatan ketersediaan pelayanan umum untuk masyarakat. Oleh karenanya, disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko agar dapat menjadikan program ini sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan pada tahun-tahun yang akan datang khususnya pada wilayah yang angka kemiskinannya masih tinggi. lebih aktif dalam mengawal program dengan melakukan pembinaan pada masyarakat agar tidak terjadi kemacetan pada program berikutnya.

Actions (login required)

View Item