ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN SELUMA SELATAN KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Yunant , Hendri and Retno , Agustina Ekaputri and Roosemarina , A Rambe (2014) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN SELUMA SELATAN KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-hen-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,I-14-hen-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB)

Abstract

Sasaran indikatif produksi komoditas utama tanaman pangan sampai tahun 2010 dan cadangan pangan pemerintah juga masih berbasis pada beras. Namun demikian, dengan semakin berkurangnya areal garapan per petani, keterbatasan pasokan air irigasi dan mahalnya harga sarana produksi serta relatif rendahnya harga produk (terutama disaat musim panen) dapat menjadi pembatas/kendala untuk program peningkatan kesejahteraan dan kemandirian petani. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan garapan, intensitas pertanaman (IP), varitas benih yang ditanam terhadap jumlah produk padi sawah di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Selatan Kabupaten Seluma. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksplanatori atau penelitian penjelasan yaitu penelitian untuk membuktikan keeratan hipotesis atau penelitian yang menyoroti hubungan variabel dependen (produksi padi sawah) dengan variabel independen (luas lahan garapan, intensitas pertanaman (IP) dan varitas benih yang ditanam). Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan Luas lahan garapan, Intensitas pertanaman (IP) serta Varitas yang ditanam memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap jumlah produksi padi sawah baik secara parsial maupun keseluruhan. Persamaan regresinya sebagai berikut :Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3. Y = -7,110+6,819X1* + 4,035X2* + 1,378X3*. (13.132)(6.449)(3.372) Nilai t dalam Kurung * Signifikan pada α = 0,05 Hasil pembahasan diatas menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah belum menghasilkan jumlah produksi yang maksimal hal ini dikarenakan kepemilikan lahan sudah semakin berkurang yaitu rata – rata 0,69 ha dan penerapan teknologi budidaya masih belum maksimal seperti penerapan intensitas pertanaman (IP) rata – rata baru IP 2,17 dan penanaman benih padi sawah baru rata-rata menanam varitas benih unggul. Sehubungan upaya yang dilakukan agar jumlah produksi yang diperoleh petani maksimal ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu : 1) Para petani padi sawah dapat mempertahankan luas lahan garapan yang ada, mengoptimalkan pola tanam dan menggunakan varitas unggul bersetifikat, 2) Petugas lapangan yang terkait seperti : PPL, PHP dan PPK serta instansi lainnya yang terkait agar lebih aktif lagi membina dan mendampingi petani dalam berusaha tani padi sawah, agar petani dapat menerapkan budidaya tanaman padi sawah secara intensif, dan 3) Pemerintah Pusat dan Daerah melalui intansi terkait seperti Dinas Pertanian dan lainnya dalam agar meningkatkan alokasi anggaran pembangunanan untuk masyarakat petani seperti bantuan benih padi dan lainnya. Saran penelitian; 1) Pengembangan subsektor pertanian sudah saatnya diarahkan pada pembangunan sistem agribisnis yang mengintegrasikan pembangunan pertanian dengan pembangunan industri dan jasa terkait lainnya dalam suatu kluster industri, yang mencakup lima sub sistem, yaitu sub sistem input produksi, usaha tani, pengelolaan hasil, pemasaran, dan sub sistem jasa. Guna menunjang konsep tersebut diatas, perlu kiranya dilakukan kegiatan perencanaan, kajian, dan identifikasi yang mendalam berkaitan dengan potensi, aspirasi serta dukungan dana dari kelembagaan yang ada, 2) Mengingat saat ini kegiatan pembangunan lebih cocok melalui pendekatan kawasan/kewilayahan, maka dalam implementasi strategi perencanaan pengembangan kegiatan subsektor pertanian diharapkan dapat melibatkan seluruh stake holder yang ada sesuai dengan peran masing-masing, dan 3) Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan subsektor pertanian, agar dapat lebih berhasil dan berdaya guna sesuai aspirasi dan keinginan petani, maka perlu adanya upaya melibatkan petani mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi yang sekaligus merupakan upaya pemberdayaan petani

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 11 Nov 2014 03:15
Last Modified: 11 Nov 2014 03:15
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9507

Actions (login required)

View Item View Item