IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Puspita, Popi and Mochamad , Ridwan and Aris , Almahmudi (2014) IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KABUPATEN BENGKULU UTARA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-pop.FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (432kB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-pop.FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (461kB)

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu kebijakan publik yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat sebagai strategi program bantuan sosial melalui pemberian bantuan tunai bersyarat atau CCT ( Conditional Cash Transfers ). Karakteristik utama program CCT adalah mensyaratkan persyaratan yang harus dilakukan oleh penerima program. Persyaratan tersebut umumnya terkait dengan upaya investasi SDM (Sumber Daya Manusia), seperti pendidikan, kesehatan, ataupun perbaikan gizi anak-anak. Program serupa telah dilaksanakan dan cukup berhasil di beberapa negara yang dikenal dengan CCT ( Conditional Cash Transfers ) atau bantuan tunai bersyarat. Program CCT pada skala besar di sejumlah negara berpenghasilan menengah terbukti memenuhi tujuan dasar, yaitu mengurangi kemiskinan, meningkatkan prestasi pendidikan, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mengurangi kekurangan gizi. PKH merupakan program lintas Kementerian dan lembaga, karena aktor utamanya adalah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Komunikasi dan Informatika, dan Badan Pusat Statistik. Melalui PKH diharapkan RTSM penerima bantuan memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi termasuk menghilangkan kesenjangan sosial, ketidakberdayaan dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian untuk menganalisis implementasi Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bengkulu Utara dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam implementasi program tersebut. Penelitian ini merupakna penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan Skala Likert dengan 5 (lima) skala, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi PKH di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri atas 3 (tiga) tahapan, yaitu (a) perencanaan dengan persentase 91,20% (sangat baik), (b) pelaksanaan dengan persentase 77,08% (baik), dan (c) pengawasan dan evaluasi dengan persentase 58,06% (baik). Rata-rata persentase ketiga tahapan tersebut sebesar 63,96% dengan kriteria baik dan (2) kendala yang dihadapi dalam implementasi PKH di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri atas (a) kendala yang berasal dari implementor PKH yang terdiri atas Dinas Sosial dan UPPKH tingkat Kecamatan meliputi kualitas SDM bidang kesehatan, kualitas SDM bidang pendidikan, dan jadwal penerimaan dana PKH. Rata-rata persentase kendala yang berasal dari implementor PKH sebesar 65,80% dengan kriteria baik dan (b) kendala yang berasal dari Peserta PKH meliputi rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan keluarga RTSM terhadap arti penting pendidikan dan kesehatan, rendahnya peran serta dan dukungan masyarakat, dan sosial budaya masyarakat. Rata-rata persentase kendala yang berasal dari masyarakat sebesar 39,20% dengan kriteria tidak baik (lebih dominan). UPPKH Kabupaten Bengkulu, khususnya pada tingkat kecamatan dapat melakukan pemutakhiran data secara kontinu melalui resertifikasi, karena dengan telah tercapainya perbaikan pendapatan rumah tangga dan kualitas anak-anak RTSM sebagai tujuan yang ingin dicapai dari program ini, tidak selamanya peserta atau penerima bantuan PKH memperoleh bantuan. Oleh karena itu, pelaksana program sebaiknya mendatangi peserta PKH dengan melihat secara langsung kondisi mereka dan mengajukan pertanyaan seperti pada saat registrasi awal, yaitu antara lain informasi dasar kepesertaan (nama, alamat, umur dan jenis kelamin), kondisi ekonomi peserta (pekerjaan saat ini, tempat bekerja dan penghasilan yang diterima), status pendidikan anggota keluarga (orang tua dan anak-anak), kondisi tempat tinggal dan sebagainya. Data yang diperoleh dari hasil resertifikasi akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan keberlanjutan kepesertaan dalam PKH. Berbagai kendala yang dihadapi dalam tahapan pelaksanaan implementasi PKH di Kabupaten Bengkulu Utara agar dapat diatasi oleh UPPKH tingkat Kabupaten dan UPPK tingkat Kecamatan, khususnya mengenai komitmen Peserta PKH untuk dapat memenuhi semua aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan program ini dengan melakukan sosialisasi yang lebih intensif lagi. Selain itu, agar diupayakan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kualitas manusia (non fisik) dengan cara antara lain, pembangunan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang nyata, pembangunan dijadikan stimulasi terhadapi masyarakat, yang berfungsi mendorong timbulnya jawaban (respon) yang dikehendaki, dan pembangunan dijadikan motivasi terhadap masyarakat, yang berfungsi membangkitkan tingkah laku yang dikehendaki secara berlanjut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 11 Nov 2014 03:48
Last Modified: 11 Nov 2014 03:48
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9511

Actions (login required)

View Item View Item