ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGGUNAAN ALAT PENGENDALI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) BERBASIS PLTS DAN PLN DI KOTA BENGKULU

Farlyanti, Nenny and Handoko, Hadiyanto and Bernadin, Bernadin (2014) ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGGUNAAN ALAT PENGENDALI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) BERBASIS PLTS DAN PLN DI KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,I-14-nen-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-nen-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (11MB)

Abstract

Energi merupakan kebutuhan utama sepanjang peradaban umat manusia, dimana peningkatan kebutuhan energi dapat menjadi indikator peningkatan kemakmuran. Namun pada saat yang sama menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi khususnya di Indonesia, pemanfaatan energi alternatif non fosil harus ditingkatkan. Ada beberapa energi alam sebagai energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas yang dikenal dengan energi terbarukan, salah satu diiantaranya adalah energi surya. Hal ini yang kemudian menyebabkan adanya perkembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang ditemukan pertama kali oleh seorang ahli fisika dari Perancis bernama Alexandre – Edmund Bacquerel pada tahun 1839 ini mulai dimanfaatkan juga sebagai sumber energi pada Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas (APILL) di Indonesia setidaknya sejak 5 (lima) tahun terakhir, dan khususnya di Kota Bengkulu sejak tahun 2010 yang lalu. Saat ini yaitu sampai dengan tahun 2014 persimpangan yang menggunakan APILL seluruhnya berjumlah 27 persimpangan, dengan rincian yang menggunakan PLN sebanyak 21 simpang, dan yang menggunakan PLTS berjumlah 6 simpang. Meskipun biaya pemeliharaan APILL PLTS sangat murah, karena disamping umur teknisnya mencapai 20 (dua puluh) tahun, dan tidak ada biaya tagihan rekening listrik, biaya investasinya masih dipandang relatif mahal bagi Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Kota Bengkulu, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang tingkat efisiensi biaya penggunaan bagi masing- masing APILL berbasis PLTS dan APILL berbasis PLN. Dari hasil penelitian diperoleh data biaya penggunaan, yang meliputi biaya investasi (pengadaan bahan dan pemasangan) dan biaya pemeliharaan APILL PLN selama 20 tahun sejak tahun 2013 sampai dengan 2032 yang akan datang dengan asumsi kenaikan harga/biaya sebesar 12% pertahunnya adalah sebesar Rp 17.395.624.232,00, sedangkan untuk APILL PLTS sebesar Rp 9.362.167.362,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya penggunaan APILL PLTS lebih efisien dibandingkan dengan APILL PLN, dimana anggaran yang dapat dihemat adalah sebesar Rp 8.033.456.870,00. Atau >8,03 milyar. Disamping biaya penggunaan APILL PLTS lebih efisen, APILL PLTS ini juga sangat mudah untuk diaplikasikan dan bermanfaat bagi keberlangsungan hidup generasi penerus di masa yang akan datang karena sumber energinya merupakan sumber daya alam terbarukan dan tak terbatas, sehingga sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan, khususnya di Kota Bengkulu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Perencanaan Pembangunan
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 11 Nov 2014 07:13
Last Modified: 11 Nov 2014 07:26
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9524

Actions (login required)

View Item View Item