MANAJEMEN KESISWAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 LUBUKLINGGAU

Efriyeti , Nelly and Bambang, Sahono and Manap, Somantri (2014) MANAJEMEN KESISWAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 LUBUKLINGGAU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,I-14-nel-FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-nel-FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen kesiswaan Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau. Adapun rumusan masalah secara khusus dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimana rekrutmen dan seleksi?, 2) bagaimana pengelompokan siswa?, 3) bagaimana pembinaan kegiatan ekstrakurikuler?, 4) bagaimana pembinaan disiplin siswa?, 5) bagaimana pelayanan yang diberikan kepada siswa?, 6) bagaimana hambatan dan solusi dalam mengimplementasikan manajemen kesiswaan?. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan manajemen kesiswaan Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau. Adapun tujuan penelitian secara khusus untuk mendeskripsikan: 1) rekrutmen dan seleksi, 2) engelompokan siswa, 3) pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, 4) pembinaan disiplin siswa, 5) pelayanan yang diberikan kepada siswa, 6) hambatan dan solusi dalam mengimplementasikan manajemen kesiswaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dukumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) penerimaan siswa baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau telah mengikuti petunjuk dan pelaksanaan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau. Sebelum mengadakan penerimaan siswa baru akan diadakan rapat dinas pada akhir tahun ajaran dan awal tahun ajaran baru, rapat tersebut membahas tentang rencana penerimaan siswa baru, rencana kegiatan dan panitia masa orientasi siswa. biasanya rapat dinas diadakan satu bulan sebelum akhir tahun ajaran, b) pengelompokan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau menggunakan dua cara yaitu secara heterogen untuk pengelompokan siswa kelas X (sepuluh) dan berdasarkan minat dan bakat pada siswa kelas XI (sebelas), c) pembinaan kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang dibuat dan setiap program kerja yang dibuat akan di evaluasi oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, apabila ada kegiatan yang belum terlaksana maka dapat dilakukan pada saat itu atau dilaksanakan pada tahun berikutnya, d) dalam pembinaan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuk Linggau, pihak sekolah membuat peraturan berdasarkan peraturan menteri dan dinas pendidikan di kota Lubuklinggau serta menyesuaikan dengan keadaan dan situasi sekolah. Namun, masih ada siswa yang melanggar peraturan tersebut dan mendapat sanksi dari pelanggarannya, e) pelayanan kepada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau belum optimal karena pihak sekolah belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, f) dalam mengimplementasikan manajemen kesiswaan mempunyai hambatan-hambatan. Untuk mengatasi hambatan tersebut melakukan sosialisasi lebih maksimal kepada seluruh siswa dan orang tua siswa tentang keadaan sekolah, peraturan yang berlaku, sanksi yang telah ditetapkan jika melanggar peraturan sekolah, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan disekolah. Dukungan seluruh guru, staff tata usaha dan keamanan diperlukan agar semua berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tujuan sekolah tercapai. Simpulan dari penelitian ini adalah pertama, pelaksanaan manajemen kesiswaan dalam kegiatan rekrutman dan seleksi siswa baru dilaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan, baik dari Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah dan pihak sekolah mengadakan rapat dinas untuk membentuk panitia penerimaan siswa baru dan masa orientasi sekolah. Kedua, pengelompokan siswa yang digunakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Lubuklinggau yaitu heterogen untuk kelas X (sepuluh) dan pengelompokan siswa (sebelas) dilaksanakan berdasarkan minat siswa dan bakat dalam penentuan program studi, dan melihat nilai- nilai yang diperoleh pada kelas sebelumnya. Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler telah dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang direncanakan sebelumnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah PMR, pramuka, rohis, paskibra dan kesenian. Kegiatan dan program kerja masing-masing ekstrakurikuler selalu di evaluasi dan dipantau oleh pihak sekolah yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan. Keempat, penyusunan paraturan tata tertib dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yang berlaku di sekolah telah dibuat berdasarkan peraturan menteri dan peraturan dari Dinas Pendidikan serta disesuaikan dengan keadaan masyarakat dilingkungan sekolah dan siswa yang melanggar peraturan yang ditetapkan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Kelima, pelayanan yang diberikan kepada siswa belum optimal. Sekolah hanya memberikan layanan bimbingan dan konseling, layanan kesehatan dan layanan kantin. Keenam, dalam pelaksanaan manajemen kesiswaan terdapat hambatan-hambatan dan cara-cara dalam mengatasi hambatan tersebut. Adapun cara dalam mengatasi hambatan tersebut adalah melakukan sosialisasi lebih maksimal kepada seluruh siswa dan orang tua siswa tentang keadaan sekolah, peraturan yang berlaku, sanksi yang telah ditetapkan jika melanggar peraturan sekolah, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan disekolah. Dukungan seluruh guru, staff tata usaha dan keamanan diperlukan agar semua berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tujuan sekolah tercapai. Implikasi dari penelitian ini adalah pihak sekolah berhak melakukan peningkatan dan inovasi agar dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Saran dari penelitian ini adalah supaya pihak sekolah meningkatkan dan memperbaiki manajemen kesiswaan sehingga dapat meningkatkan kualitas manajemen kesiswaan dan kualitas sekolah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 13 Nov 2014 02:02
Last Modified: 13 Nov 2014 02:02
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9617

Actions (login required)

View Item View Item