KEMAMPUAN SISWA SMA N 1 SELUPU REJANG MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DIMENSI PENGETAHUAN (MATERI PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN)

Ningsih, Gustia and Saleh, Haji and I Wayan , Dharmayana (2014) KEMAMPUAN SISWA SMA N 1 SELUPU REJANG MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DIMENSI PENGETAHUAN (MATERI PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,I-14-gus-FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (26MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-gus-FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (26MB)

Abstract

Seiring perubahan paradigma pembelajaran, Taksonomi Bloom berdi- mensi satu mengalami revisi menjadi Taksonomi Bloom berdimensi dua yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Dimensi pengetahuan terdiri dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. Sementara dimensi proses kognitif terdiri dari mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam me- nyelesaikan soal persamaan garis singgung lingkaran berdasarkan Taksonomi Bloom dimensi pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian yang terdiri dari 2 siswa disetiap dimensi pengetahuannya. Berdasarkan analisis data diperoleh deskripsi kemampuan siswa sebagai berikut: 1) Pengetahuan faktual merupakan pengetahuan yang paling mudah dikuasai siswa, proses kognitif pengetahuan faktual dari mengingat hingga mencipta bersifat hierarkis artinya seorang siswa tidak dapat menguasai pengetahuan yang lebih tinggi jika siswa tersebut belum menguasai pengetahuan sebelumnya. Pada proses penyelesaian soalnya memenuhi satu kategori disetiap proses kognitifnya. 2) Pengetahuan konseptual, pengetahuan ini dapat dikuasai siswa jika telah menguasai pengetahuan faktual. Dari proses kognitif mengingat, memahami dan mengaplikasi bersifat hierarkis, namun pada proses kognitif mengaplikasi, menganalisis dan mencipta tidak bersifat hierarkis. Dalam menyelesaikan soal subjek memenuhi satu atau dua kategori dalam proses kognitifnya. 3) Pengetahuan prosedural, siswa yang menguasai pengetahuan prosedural umumnya menguasai pengetahuan faktual dan konseptual. Proses kognitif untuk pengetahuan prosedural hanya bersifat hierarkis pada tingkat mengingat dan mema-hami sementara untuk mengaplikasi hingga mencipta tidak bersifat hierarkis. Dalam menyelesaikan soal subjek memenuhi minimal dua kate-gori dalam proses kognitifnya. 4) Pengetahuan metakognitif merupakan penge-tahuan dengan jumlah paling sedikit dikuasai siswa. Siswa yang menguasai pengetahuan metakognitif biasanya menguasai pengetahuan faktual, konsep-tual dan prosedural. Dalam menyelesaikan soal subjek memenuhi kategori yang tidak tetap dalam proses kognitifnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 13 Nov 2014 04:15
Last Modified: 13 Nov 2014 04:15
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9643

Actions (login required)

View Item View Item