JENIS–JENIS SATWA YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA KAANA, DESA KAHYAPU DAN DESA MALAKONI DI KECAMATAN ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA

Rianti , Betha Septi and Jarulis, Jarulis and Santi, Nurul Kamilah (2014) JENIS–JENIS SATWA YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA KAANA, DESA KAHYAPU DAN DESA MALAKONI DI KECAMATAN ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-bet.FM.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-bet.FM.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2014 di Desa Kaana, Desa Kahyapu, dan Desa Malakoni dengan tujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis dan bagian- bagian tubuh satwa yang digunakan sebagai obat, cara penggunaan dan tujuan pemanfaatan satwa serta perbandingan biaya antara obat tradisional dengan obat medis yang digunakan masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan masyarakat setempat menggunakan metode purposive (untuk informan kunci) dan snowball sampling (untuk informan selanjutnya). Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 13 jenis satwa yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat yang dikelompokan ke dalam 9 kelas yaitu Myriapoda, (lipan), Reptilia (ular phiton, buaya, cicak rumah), Mamalia (kambing dan kalong), Crustacea (udang lobster dan Kepiting bakau), Holothuroidea (teripang), Oligochaeta (cacing), Insecta (undur-undur), Echinoidea (bulu babi), dan Pisces (ikan pelus). Terdapat 10 bagian tubuh dari satwa tersebut yang dimanfaatkan sebagai obat (empedu, darah, kulit, hati, lemak, daging, air susu, air ludah, lendir tubuh, dan seluruh tubuh satwa). Secara umum satwa tersebut oleh masyarakat setempat digunakan untuk mengobati penyakit malaria, tipus, luka, terkena bisa, sesak napas, pengapuran tulang, eksim/gatal-gatal, kurang darah/anemia, encok, korengan, liver/penyakit kuning, dan penurunan daya tahan tubuh. Sebagian pengobatan berbahan dasar satwa memerlukan biaya yang besar dibandingkan pengobatan secara medis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Math & Natural Science > Department of Biology Science
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 17 Nov 2014 09:59
Last Modified: 17 Nov 2014 09:59
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9702

Actions (login required)

View Item View Item