MANAJEMEN STANDAR LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMP NEGERI 7 KOTA BENGKULU)

Intania, Jerey and Zakaria, Zakaria and Osa , Juarsa (2014) MANAJEMEN STANDAR LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI SMP NEGERI 7 KOTA BENGKULU). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-jer.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-jer.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Masalah umum penelitian ini adalah “bagaimana manajemen standar layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu?”. Selanjutnya rumusan masalah umum tersebut dibagi ke dalam rumusan khusus, yaitu: bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta faktor pendukung dan penghambat standar layanan bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan standar layanan bimbingan dan konseling. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dalam standar layanan bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Survey, kegiatan yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Wawancara, pengumpulan data melakukan interview langsung kepada pihak yang berkepentingan dalam keperluan peneliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan dokumentasi, merupakan suatu kegiatan yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data dan membuat kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut : Pertama, Proses perencananan penyusunan standar layanan bimbingan konseling melalui berbagai tahapan dimana guru BK dan kepala sekolah yang berdikusi untuk menetapkan standar-standar apa saja yang harus ditetapkan di SMP Negeri 7 dan hal itu senantiasa merujuk dari berbagai kajian yang dianggap memenuhi standar layanan bimbingan dan konseling. Kedua, Pengorganisasian standar layanan bimbingan dan konseling, di laksakanan oleh beberapa orang yang terlibat dalam pembagian tugas sesuai dengan bidangnya yang terbentuk dalam struktur organisasi. Di dalam pengorganisasian, kepala sekolah dan guru BK mengorganisasikan tentang apa yang akan dibuat dalam standar layanan BK di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Hal yang paling penting untuk dapat di mengerti dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap pekerjaan harus jelas siapa yang mengerjakan tugas tersebut, kapan pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan porsinya masing-masing dan apa tujuan dari pekerjaan yang akan dilaksanakan. Ketiga, Pelaksanaan standar layanan bimbingan dan konseling, sesuai perencanaan standar layanan yang telah didiskusikan dan disepakati bersama oleh kelapa sekolah dan guru BK SMP N 7 Kota Bengkuulu. Kegiatan bermula dari perencanaan yang sudah dibuat dengan baik mewujudkannya menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai tahapan, pembentukan standar layanan, motivasi dan semangat agar setiap guru dan siswa sebagai peserta didik dan beberapa pihak yang terlibat langsung dalam standar layanan bimbingan dan konseling sehingga dapat melaksanakan pekerjaan secara baik sesuai dengan tugasnya masing-masing, tugas dan tanggung jawab merupakan hal yang penting untuk dipahami dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seseorang akan termotivasi, menjadi semangat untuk melaksanakan pekerjaan sesuatu jika : (1) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi orang lain dan dirinya, (2) merasa yakin akan mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, (3) tidak dibebani oleh permasalahan pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak dari pekerjaan yang akan dilaksanakan, (5) memiliki keterkaitan antar sahabat dalam organisasi tersebut harmonis dan (4) tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dalam melaksanakanya. Keempat, Monitoring manajemen standar layanan BK. Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa pihak yang berkompeten dibidangnya masing-masing seperti guru, Kepala Sekolah sebagai manajer di sekolah, dan siswa sebagai pihak yang dapat merasakan layanan bimbingan dan konseling dalam penunjang problem solving bertujuan untuk bisa mengontrol agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah dibuat dan memastikan apakah tujuan standar layanan bimbingan dan konseling dalam organisasi dapat tercapai. Kelima, Evaluasi yang dilakukan dalam manajemen standar layanan bimbingan dan konseling di SMP N 7, kepala sekolah dan guru secara berkala setiap 6 bulan sekali mengevaluasi standar layanan bimbingan dan konseling di SMP N 7 dan merupakan pekerjaan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Apabila dalam pelaksanaan terjadi penyimpangan dari rencana yang sudah dibuat secara bersama–sama maka dimana letak kesalahan tersebut dan bagaimana pula tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya dalam hal ini mengenai standar layanan bimbingan dan konseling. Simpulan pene1itian tentang manajemen standar layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu adalah kegiatan yang dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Standar layanan bimbingan dan konseling tersebut dimulai dengan perencanaan yaitu merencanakan bagian-bagian apa saja yang akan dilakukan selama kegiatan proses belajar mengajar, kemudian pengorganisasian menge1ompokkan jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan supaya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan mananjemen standar layanan BK yang ada di sekolah tersebut. Saran penelitian ini Pertama, hendaknya untuk selalu meningkatkan pengetahuan tentang perencanaan standar layanan BK, untuk selalu direncanakan dan diperbaharui setiap 6 bulan sekali. Kedua, hendaknya selalu meningkatkan pengetahuan tentang pengorganisasian standar layanan BK yang baik, karena jika pengorganisasian terkonsep atau tersusun dengan baik maka pelaksanaan dari standar layanan BK akan berjalan baik pula. Ketiga, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan standar layanan bimbingan konseling yang baik, agar terciptanya suasana kondusif dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Keempat, diharapkan seluruh masyrakat dapat menjaga keutuhan dari standar layanan bimbingan dan konseling yang telah dibuat oleh sekolah dan beberapa pihak yang berkompeten dengan sebaik mungkin sehingga dapat digunakan untuk kegiatan yang positif. Kelima, diharapkan fasilitas-fasilitas yang sudah ada dapat lebih dilengkapi lagi guna menjadikan SMP Negeri 7 Kota Bengkulu menjadi acuan standar layanan bimbingan dan konseling.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 21 Nov 2014 14:40
Last Modified: 21 Nov 2014 14:40
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9815

Actions (login required)

View Item View Item