PROSES HUKUM PENENTUAN KEASLIAN SERTIPIKAT PADA KASUS SERTIPIKAT GANDA

Yunita, Eka Heri and Emelia , Kontesa and Elektison , Somi (2014) PROSES HUKUM PENENTUAN KEASLIAN SERTIPIKAT PADA KASUS SERTIPIKAT GANDA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-eka.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (20MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-eka.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (638kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor penyebab terjadinya sertipikat ganda hak milik atas tanah, untuk mengetahui dan menganalisis proses hukum penentuan keaslian sertipikat pada kasus sertipikat ganda dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala dalam penentuan keaslian sertipikat pada kasus sertipikat ganda. Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis sosiologis/empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Bengkulu; Kasi Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan Kota Bengkulu; Camat Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan Lurah Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu. Analisis data menggunakan analisis yuridis kualitatif. Hasil penunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya sertipikat ganda hak milik atas tanah di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu adalah : Terjadinya kesalahan dan kekeliruan dalam penerbitan sertipikat hak milik atas tanah karena Badan Pertanahan Nasional tidak menerapkan ketentuan yang telah dijelaskan oleh Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahu 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yaitu tentang asas pendaftaran tanah secara konsekwen. Terjadinya pemekaran dan penggabungan wilayah Bengkulu Utara masuk ke Kota Bengkulu pada tahun 1998 tidak diikuti oleh perpindahan administrasi pertanahan dari Badan Pertanahan Nasional Bengkulu Utara ke Badan Pertanahan Nasional Kota Bengkulu, menandakan asas mutakhir tidak dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota Bengkulu. Adanya faktor kurang teliti dari petugas Badan Pertanahan Nasional dalam melakukan pengukuran dan pemetaan tanah di lapangan, hal ini menunjukkan kurang profesional petugas Badan Pertanahan Nasional Kota Bengkulu dalam melaksanakan tugas di lapangan. Dalam pengajuan permohonan sertipikat ke Badan Pertanahan Nasional, tidak dilakukan pengecekan alas hak pertama atas tanah tersebut. Pemilik tanah yang meninggalkan tanah hak miliknya dalam waktu yang cukup lama, tanpa diperiksa dan diawasi keberadaan tanah tersebut. Penggarap tanah yang dipercayakan menggarap tanah, menyalahgunakan kepercayaan pemilik tanah yaitu mensertipikatkan tanah hak milik tersebut tanpa sepengetahuan pemilik tanah yang sah. Tidak ada arsip surat tanah alas hak yang telah dikeluarkan oleh Kepala Desa, setelah status Desa Sukarami menjadi Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Kendala dalam penentuan keaslian sertipikat pada kasus sertipikat ganda merupakan hambatan yang berasal dari para yang bersengketa yaitu : Tidak dilakukan pemutahiran data Kantor Pertanahan pada saat terjadi peralihan wilayah. Salah satu pihak yang bersengketa tidak bersedia hadir dalam proses persidangan walaupun telah dipanggil berkali-kali. Kedua belah pihak saling bertahan pada pendapatnya masing-masing bahwa keduanya sama-sama merasa menjadi pemilik yang sah tanah yang menjadi objek sengketa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 24 Nov 2014 14:42
Last Modified: 24 Nov 2014 14:42
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9834

Actions (login required)

View Item View Item