TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN HUKUM PERKAWINAN KRISTEN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TENTANG PERCERAIAN BAGI PEMELUK AGAMA KRISTEN STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI BENGKULU

Hakim, Adil and Farida , Fitriyah and Sirman , Dahwal (2014) TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN HUKUM PERKAWINAN KRISTEN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TENTANG PERCERAIAN BAGI PEMELUK AGAMA KRISTEN STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-adi.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (23MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-adi.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (616kB)

Abstract

Penelitian tesis ini berjudul Tinjauan Yuridis Penerapan Hukum Perkawinan Kristen Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tentang Perceraian Bagi Pemeluk Agama Kristen (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Bengkulu). Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1. Apakah hakim yang mengadili perkara perceraian pemeluk agama Kristen mengetahui dan memahami perceraian dalam perspektif hukum perkawinan Kristen? 2. Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengabulkan gugatan perceraian yang diajukan suami dan atau isteri pemeluk agama Kristen? 3. Apakah Putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan perkawinan yang dilakukan menurut hukum perkawinan Kristen putus akibat perceraian dapat diterapkan atau berlaku dalam gereja? Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, pembahasan didasarkan pada hasil wawancara dengan responden hakim dan pendeta, teori, perundang- undangan, dokumen, jurnal hukum, laporan, serta referensi yang relevan dan yang diteliti adalah asas-asas hukum atau kaidah-kaidah hukum. Hasil penelitian adalah Hakim pada umumnya mengetahui bahwa ada ketentuan dalam hukum perkawinan Kristen yang menyatakan melarang perceraian akan tetapi tidak semua hakim paham benar akan hukum perkawinan dalam agama Kristen, hanya hakim yang memeluk agama Kristen saja yang mengetahui dan paham benar akan hukum perkawinan dalam agama Kristen dan akibat yang akan dialami oleh pasangan suami isteri pemeluk agama Kristen dalam hukum gereja jika bercerai. Dalam putusan perkara gugatan perceraian yang ada di Pengadilan Negeri di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bengkulu, hakim tidak memasukkan atau menjadikan hukum perkawinan Kristen dalam pertimbangannya meskipun hakim tahu bahwa ada ketentuan dalam hukum perkawinan Kristen yang menyatakan perkawinan tidak dapat diputuskan oleh manusia. Hakim memutus hanya didasarkan fakta-fakta hukum di persidangan kemudian dihubungkan dengan Undang Undang Perkawinan pasal 39 ayat (2) serta Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksana Undang Undang Perkawinan yang menyatakan pada pokoknya bahwa perceraian dapat dilakukan apabila ada cukup alasan bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri. Hakim tidak menjadikan hukum perkawinan Kristen sebagai dasar pertimbangan sebab tidak ada ketentuan dalam Undang Undang Perkawinan yang jelas dan tegas melarang perceraian apabila bertentangan dengan hukum agama. Putusan perceraian yang dikeluarkan Pengadilan Negeri tidak dapat diterapkan dalam kehidupan gereja. Gereja menyatakan tidak tunduk pada Putusan Pengadilan Negeri tentang putusnya perkawinan akibat perceraian sebab hal ini bertentangan dengan ajaran Kristus.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 24 Nov 2014 15:41
Last Modified: 24 Nov 2014 15:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9837

Actions (login required)

View Item View Item