TINGKAT STRES PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA KOTA BENGKULU

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang pasti akan terjadi didalam
kehidupan manusia. Lansia akan memasuki pada tahap kemunduran fisik dan
psikologis secara bertahap, dimana penurunan kondisi tersebut dapat
menimbulkan stres pada sebagian lansia. Masalah psikososial pada lansia dapat
berupa stres, ansietas (kecemasan) dan depresi. Stres pada lansia muncul karena
berbagai masalah dan peristiwa yang dialami dalam kehidupan sehari-harinya,
salah satunya adalah masalah tempat dimana mereka tinggal. Tujuan penelitian
ini Untuk mengetahui Gambaran Tingkat Stres pada Lansia di Panti Sosial
Tresna Wherda Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif
melalui pendekatan kuantitatif. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode Purposive sampling. Dengan jumlah keseluruahan sampel
sebanyak 65 responden. Hasil penelitian ini didapatkan 51 responden yang
terdiri dari lansia yang berusia (55-65), 5 frekuensi (9,8%), lansia muda yang
berusia (66-74), 21 frekuensi (41,2%), lansia tua yang berusia (75-90), 25
frekuensi (49%). Distribusi frekuensi responden menurut usia, dari 51 responden
didapatkan laki-laki 29 frekuensi (56,8%) dan perempuan 22 frekuensi (43,2%).
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Tingkat Stres pada Lansia
di Panti Sosial Tresna Werda Pagar Dewa Kota Bengkulu, maka dapat
disimpulkan bahwa dari 51 responden tersebut menunjukkan 39 Responden yang
memiliki kategori tidak stres (76,5%) dan untuk lansia dengan kategori stres
ringan sebanyak 12 responden (23,5%). Diharapkan dengan adanya hasil
penelitian ini dapat memberikan masukan untuk pihak Panti Tresna Wherda
Kota Bengkulu untuk memperhatikan tingkat kesehatan lansia dan data yang ada
dapat digunakan sebagai bahan acuan agar lansia yang mengalami stres dapat
mempertahankan dan mengontrol stres yang dialami lansia.
Kata Kunci : Lansia, Tingkat Stres