RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DEWASA DI SALAH SATU PUSKESMAS DI KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2020

ABSTRAK
Demam tifoid merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella thypi yang menyerang saluran pencernaan. Pengobatan utama demam
tifoid ialah dengan pemberian antibiotik yang diberikan secara rasional untuk
menghindari resistensi bakteri. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui
gambaran subyek penelitian, pola penggunaan antibiotik, dan rasionalitas
penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid dewasa di poli rawat jalan
Puskesmas Sungai Selan periode Januari 2020 – Desember 2020. Penelitian
bersifat observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dari catatan
rekam medik pasien. Analisis data dilakukan dengan menghitung frekuensi
distribusi variabel dan dinilai rasionalitasnya menggunakan metode gyssens. Hasil
dari penelitian yaitu demam tifoid dewasa lebih banyak terjadi pada pasien dengan
jenis kelamin laki-laki (59%) daripada perempuan (41%), pasien demam tifoid
paling banyak ditemukan dalam rentan usia 32-38 tahun (30%), pasien demam
tifoid paling banyak berasal dari Desa Romadon (47%), pola antibiotik yang
digunakan di Puskesmas Sungai Selan, yaitu kloramfenikol 4x500 mg/hari selama
10 hari dan siprofloksasin 2x500 mg/hari selama 7 hari, dan antibiotik yang
diberikan secara rasional terjadi sebanyak 99 kasus (93%) serta kategori tidak
rasional terbagi dalam kategori IIa 1 kasus (1%), kategori IIIb 2 kasus (2%),
kategori V 2 kasus (2%), dan kategori VI 5 kasus (5%).
Kata kunci: demam tifoid, rasionalitas, metode gyssens