SIKAP DAN PENDAPATAN MASYARAKAT TANI PADA PROGRAM DANA DESA (Studi Kasus : Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu)

Tahun 2015 adalah tahun pertama Indonesia mengesahkan penerbitan dana desa
berasal dari UU No. 6 Tahun 2014, Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN
yang diperuntukkan bagi desa dan di transfer melalui APBD Kabupaten/Kota setiap tahun.
Dana desa yang dialokasikan pemerintah bertujuan antara lain untuk mendukung
meningkatnya kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan serta pemerataan
pembangunan dan mengentaskan ketimpangan daerah tertinggal. Penelitian ini bertujuan
untuk menganlisis 1) Pelaksanaan program dana desa di Desa Lubuk Tunjung Kecamatan
Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, 2) Sikap masyarakat
tani terhadap program dana desa di Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir,
Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, 3) Dampak program dana desa terhadap
pendapatan masyarakat tani di Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir,
Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Metode penentuan lokasi penelitian dikerjakan secara sengaja/puRposive yaitu
dilaksanakan di Desa Lubuk Tunjung Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang
Lebong, Provinsi Bengkulu. Responden dalam penelitian ini sebanyak 62 orang kepala
keluarga, peneliti menghitung ukuran sampel dengan menggunakan teknik Slovin dan
Pengambilan sampel ini dilaksanakan dengan teknik convenience sampling. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, analisis teknik pengskalaan
Likert, dan metode uji beda rata-rata dua sampel beRpasangan (paired sample t test).
Hasil Penelitian deskriptif kualitatif menunjukan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban program dana desa di Desa Lubuk Tunjung
Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu secara
normatif dan administratif sudah baik. Namun secara substansi ada beberapa hal yang
harus diperbaiki yaitu partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban, dan transparansi yang belum maksimal. Hasil analisis teknik
pengskalaan Likert menunjukan dari 62 responden yang diteliti 33 responden atau 53,23%
bersikap positif terhadap program dana desa di desa Lubuk Tunjung, Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar sikap masyarakat tani terhadap program dana desa di
desa Lubuk Tunjung adalah positif.
Hasil Uji paired t-test pendapatan sektor pertanian nilai sig. 2 tailed (0,004) ≤ α
(0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan rata-rata antara pendapatan
sektor pertanian pada masyarakat tani setelah adanya program dana desa dengan sebelum
adanya program dana desa dan nyata berdasarkan uji-t pada taraf 95%. Rata-rata
pendapatan sektor pertanian pada masyarakat tani sebelum program dana desa sebesar Rp.
2.732.258/Bulan, dan rata-rata pendapatan sektor pertanian pada masyarakat tani sesudah
program dana desa sebesar Rp. 2.445.430/Bulan, pendapatan sektor non pertanian
memiliki nilai sig. 2 tailed (0,003) ≤ α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
ada perbedaan rata-rata antara pendapatan sektor non pertanian pada masyarakat tani
setelah adanya program dana desa dengan sebelum adanya program dana desa dan nyata
berdasarkan uji-t pada taraf 95%. Rata-rata pendapatan sektor non pertanian pada
masyarakat tani sebelum program dana desa sebesar Rp. 1.860.417/Bulan, dan rata-rata
pendapatan sektor non pertanian pada masyarakat tani sesudah program dana desa sebesar
Rp. 2.321.554/Bulan, dan Hasil uji paired t-test pendapatan total masyarakat tani nilai sig.
2 tailed (0,029) ≤ dari tingkat signifikansi α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya ada perbedaan rata-rata antara pendapatan total masyarakat tani setelah adanya
program dana desa dengan sebelum adanya program dana desa dan nyata berdasarkan uji-t
pada taraf 95%.