POTENSI SITOTOKSIK DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JELATANG AYAM (Laportea interrupta (L.) Chew) TERHADAP Staphylococcus aureus

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil fitokimia,
menentukan bersifat toksik atau tidak terhadap larva Artemia salina
menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dan untuk
mengukur seberapa besar aktivitas antibakteri ekstrak daun Jelatang
Ayam(Laportea interrupta (L.) Chew) terhadap bakteri Staphylococcus
aureus. Daun Jelatang Ayam dikeringkan, selanjutnya dihaluskan. Sampel
halus sebagian diuji profil fitokimia dan sebagian diekstraksi menggunakan
pelarut etanol selama 3 hari kemudian dievaporator. Hasil uji fitokimia
daun Jelatang Ayam mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid,
tanin, terpenoid dan saponin. Hasil uji sitotoksik ekstrak daun Jelatang
terhadap larva Artemia salina Leach. didapatkan LC50 sebesar 93,33 ppm
sehingga daun Jelatang Ayam bersifat toksik (31 ppm ≤ LC50 ≤ 1.000 ppm)
dan berpotensi sebagai agen antikanker. Ekstrak daun Jelatang Ayam
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphilococcus aureus, pada
konsentrasi 5x104
ppm zona bening yang terbentuk 9 mm (sedang).
Kata Kunci : Daun Jelatang Ayam, Profil Fitokimia, Sitotoksik, Antibakteri