PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN STUDI PENGARUH OSMOSIS AIR LAUT TERHADAP GRADASI WARNA MATA NELAYAN DI PROVINSI BENGKULU

ABSTRAK
Sebagian besar aktivitas penyelam/nelayan tradisional di Provinsi Bengkulu masih
melibatkan kontak langsung antara air laut dengan bola mata sehingga rentan
melibatkan proses osmosis dari mata ke air laut. Proses ini diduga akan
menyebabkan perubahan warna mata pada nelayan terkait. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh osmosis air laut terhadap gradasi warna mata
nelayan di provinsi Bengkulu dan dikembangkan dalam bahan ajar berupa lembar
kerja peserta didik (LKPD) Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI pada materi
sel. Sampel penelitian berjumlah 180 orang, dari tiga lokasi pengambilan sampel,
dengan kategori 90 orang nelayan dan 90 orang nonnelayan. Foto mata
responden dianalisis dengan image-J untuk memperoleh nilai gradasi dengan
rentang 1 (paling buram) hingga 100 (paling jernih). Data yang diperoleh
dianalisis secara generalized linear model pada Statistical Product and Service
Solutions (SPSS) versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan warna mata nelayan
secara signifikan memiliki gradasi yang lebih buram/keruh dibandingkan
nonnelayan (t-Independen F1,90= 25,292, P-value 0,000). Durasi aktivitas
bernelayan baik secara harian maupun tahunan berbanding lurus terhadap
kekeruhan warna mata (Anova F1,90= 27,914, P-value 0,000; dan Anova F1,90=
3,300, P-value 42 x 10-3
dan Anova F2,180= 2,688, P-value 37 x 10-3
). Lokasi
pengambilan sampel, usia dan asal suku responden tidak memberikan pengaruh
nyata terhadap perbedaan gradasi warna yang ditemukan. Hasil validasi LKPD
terkait studi ini dinilai sangat layak (nilai 83%) oleh para validator dan dalam uji
keterbacaan (nilai 88%) oleh para peserta didik. Desain LKPD berdasarkan
pengaruh osmosis air laut terhadap gradasi warna mata nelayan di Provinsi
Bengkulu layak digunakan sebagai bahan ajar di tingkat SMA kelas XI pada
materi sel.
Kata kunci: LKPD, osmosis, warna bola mata