Lili, Oktarisa and Redy, Badrudin and Andi, Irawan (2021) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DENGAN PENDEKATAN R/C RATIO DAN BEP DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pertanian merupakan
sektor penting yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Usahatani bawang
merah merupakan salah satu usahatani yang menguntungkan dan banyak diusahakan di
berbagai provinsi di Indonesia. Nagari Sungai Nanam merupakan sentra produksi bawang
merah di Kabupaten Solok yang telah mengusahakan usahatani bawang merah secara turun
temurun.
Penelitian ini bertuuan untuk melihat besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan
serta menganalisis kelayakan usahatani bawang merah di Nagari Sungai Nanam
Kecamatan Lemah Gumanti Kaupaten Solok.
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari 2019 kepada petani bawang merah di
Nagari Sungai Nanam. Penentuan jumlah responden dalam penilitian ini menggunakan
rumus Slovin yang mana jumlah responden dalam penelitian ini adalah 90 responden.
Pengambilan responden dilakukan dengan metode purposive sehingga semua petani
bawang merah yang bertemu dilapangan dijadikan responden.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data
sekunder. Data primer berasal dari wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner
yang telah disiapkan. Data sekunder berasal dari data terkait seperti Badan Pusat Statistik
dan Jurnal ilmiah.
Berdasarkan hasil penelitian rata-rata biaya produksi usahatani bawang merah Rp.
4.132.164/UT/MT atau Rp. 9.952.956/Ha/MT dan penerimaan rata-rata usahatani adalah
Rp.23.283.028/UT/MT atau Rp. 53.211.592/UT/Ha. Dengan pendapatan rata-rata
usahatani adalah sebesar Rp. 19.150.863/UT/MT atau Rp. 43.258.637/Ha/MT.
Perbandingan penerimaan dan biaya usahatani satu kali musim tanam dapat dilihat dari
hasil R/C ratio nya adalah 5,63 : 1 , artinya untuk setiap Rp. 1.000,00 biaya yang
dikeluarkan dalam usahatani bawang merah, maka petani akan memperoleh penerimaan
sebesar Rp. 56.300,00. Usahatani bawang merah di Nagari Sungai Nanam layak di
usahakan, hal tersebut dapat dilihat dari nilai R/C ratio yg >1 yaitu 5,63. Dan nilai titik
impas atau BEP rupiah dan unit nya masing-masing adalah Rp. 4.132.164/UT/MT atau Rp.
9.952.956/Ha/MT dan 339,62 Kg/UT/MT atau 1818,03 Kg/Ha/MT yang artinya usahatani
bawang merah ini menguntungkan dan layak di usahakan karena nilai rill sudah berada diatas titik impas.
Kata kunci: Bawang Merah, Total Biaya, Penerimaan, Pendapatn, Kelayakan
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 02:27 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 02:27 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14623 |