PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) SETELAH PEMBERIAN KOMBINASI UREA DAN VERMIKOMPOS SECARA BERIMBANG

Pertanian di Indonesia saat ini, sangat tergantung pada pemakaian pupuk anorganik
dibandingkan dengan pupuk organik. Penggunaan pupuk anorganik dapat menyebabkan
kerusakan kimia dan fisik tanah bila digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu
yang lama. Penggunaan pupuk organik merupakan cara alternatif untuk mengurangi
dampak tersebut. Pupuk organik menyediakan unsur hara secara perlahan dan masih dapat
tersedia pada waktu lebih lama.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pemberian kombinasi urea dan
vermikompos secara berimbang yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung
manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 hingga bulan Februari 2020
di Medan Baru Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal, yaitu pupuk urea N dengan
dikombinasikan dengan pupuk vermikompos dengan perlakuan, yaitu P0=100% N dari
Urea + 0% N dari Vermikompos (300 kg urea/ha), P1=75% N dari Urea + 25% N dari
Vermikompos (225 kg urea/ha + 2,5 ton vermikompos/ha), P2=50% N dari Urea + 50% N
dari Vermikompos (150 kg urea/ha + 5 ton vermikompos/ha), P3=25 % N dari Urea + 75%
N dari Vermikompos (75 kg urea/ha + 7,5 ton vermikompos/ha), dan P4=0% N dari Urea +
100% N dari Vermikompos (10 ton vermikompos/ha).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi urea dan vermikompos
dengan dosis 150 kg urea/ha + 5 ton vermikompos/ha menghasilkan tongkol dengan bobot
7,2 ton/ha, sama tingginya dengan pemberian 300 kg urea/ha secara tunggal dengan bobot
tongkol 7,7 ton/ha. Pemberian kombinasi 225 kg urea/ha + 2,5 ton vermikompos/ha
menghasilkan jagung manis dengan tingkat kemanisan tertinggi (10,6 Brix), lebih manis
daripada perlakuan lainnya termasuk pemberian urea secara tunggal. Integrasi
vermikompos dengan urea dapat mengurangi 50% dosis pupuk urea yang diberikan tanpa
menurunkan pertumbuhan dan hasil jagung manis.