RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK VERMIKOMPOS DAN PUPUK P DI ULTISOL

Kedelai edamame sering disebut kedelai sayur (vegetable soybean), dikonsumsi
dalam bentuk polong. Kedelai edamame masih sedikit dibudidayakan di Indonesia.
Edamame memiliki kadar gizi yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan Untuk
mendapatkan interaksi antara dosis pupuk vermikompos dan dosis pupuk P terhadap
pertumbuhan dan hasil edamame, untuk mendapatkan dosis pupuk vermikompos yang
terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame, dan untuk mendapatkan dosis
pupuk P yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
faktorial dengan dua faktor. Faktor Pertama adalah dosis pupuk vermikompos (V) yang
terdiri dari 4 taraf yaitu : V0 = Kontrol (0 kg/petak), V1 = 5 ton/ha (1,5 kg/petak), V2 = 10
ton/ha (3 kg/petak) dan V3 = 15 ton/ha (4,5 kg/petak). Sedangkan faktor kedua adalah dosis
pupuk anorganik P yang terdiri dari 4 taraf yaitu : P0= Kontrol (0 g/petak), P1 = 50 kg/ha
(15 g/petak), P2 = 100 kg/ha (30 g/petak) dan P3 = 150 kg/ha (45 g/petak). Dengan
demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, maka didapat 48 satuan
percobaan.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara berbagai
dosis pupuk vermikompos dan pupuk P pada semua variabel yang diamati. Pupuk
vermikompos hanya memberikan pengaruh nyata terhadap umur berbunga, sementara
pupuk P tidak memberikan pengaruh nyata pada semua variabel yang diamati. Pemberian
pupuk vermikompos berpengaruh nyata terhadap variabel umur berbunga edamame. Hasil
uji polynomial orthogonal menunjukkan bahwa respon umur berbunga terhadap dosis
vermikompos membentuk pola regresi linear dengan persamaan regresi y = -0,10x +
26,633 dan koefisien determinasi R² = 0,65. Hal ini berarti, setiap penambahan dosis pupuk
vermikompos dapat mempercepat umur berbunga sebesar 0,10 pada tanaman edamame.