PENGARUH PEMBERIAN VERMIKOMPOS TERHADAP PERIODISASI KETERSEDIAAN KALIUM PADA ULTISOLS DAN INCEPTISOLS

Dampak negatif penggunaan pupuk sintetik yang berlebihan menjadi salah satu
sebab penggunaan kembali bahan organik sebagai sumber hara dan memperbaiki
kerusakan tanah. Penggunaan pupuk organik diharapkan mampu memperbaiki sifat fisik,
kimia dan biologi tanah. Sumber bahan organik seperti kotoran hewan dan limbah industri
dapat dijadikan sebagai pupuk organik padat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
periodisasi ketersediaan K pada Ultisols dan Inceptisols setelah pemberian vermikompos.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2020 di
Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Bengkulu. Tanah yang digunakan adalah Ultisol
yang berasal dari lahan belakang Gedung Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan
Inceptisols berasal dari Desa Air Duku, kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong.
Penelitian ini menggunakan Rancanan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama
tiga taraf dosis vermikompos yaitu 0 ton/ha, 15 ton/ha dan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah
tanah terdiri atas 2 jenis yaitu Ultisols dan Inceptisols Masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 3 kali sehingga di dapat 18 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semakin lama waktu inkubasi maka akan
terjadi peningkatan kadar kalium dapat ditukar dari minggu ketiga sampai ketujuh setelah
inkubasi. Kalium dapat ditukar tertinggi diperoleh pada perlakuan pada vermikompos
dengan dosis 30 ton/ha di Ultisols yaitu sebesar 1.00 me/100 g pada minggu ke 7.