SERAPAN NITROGEN AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI NPK DAN VERMIKOMPOS PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) DI INCEPTISOLS

Inceptisols merupakan tanah yang baru berkembang dan penggunaan lahan sebagai
lahan budidaya pertanian mempunyai beberapa kendala, yaitu kesuburan tanah yang
rendah dan jumlah hara N dalam tanah sangat rendah. Kebutuhan unsur hara tanaman
dapat dipenuhi dengan pemupukan baik menggunakan pupuk anorganik NPK maupun
pupuk organik vermikompos. Pupuk anorganik mampu menyediakan hara dalam waktu
relatif lebih cepat dan pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah. Kombinasi pemberian NPK dan vermikompos terhadap indikator tanaman yaitu
jagung manis memberikan pengaruh nyata terhadap N-total tanah dan kadar N-jaringan
tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan vermikompos dalam
mensubstitusi NPK untuk memenuhi kebutuhan hara N bagi tanaman jagung manis, dan
mengetahui jumlah pupuk NPK dapat disubstitusi oleh pupuk organik vermikompos tanpa
menurunkan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
sampai Juli 2020 di Zona Pertanian Terpadu, Fakultas pertanian, Universitas Bengkulu,
Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 7 perlakuan yaitu kombinasi
antara vermikompos dan NPK yaitu 0 ton ha-1
vermikompos + 300 kg ha-1 NPK, 2,5 ton ha-
1 vermikompos + 250 kg ha-1 NPK, 5 ton ha-1 vermikompos + 200 kg ha-1 NPK, 7,5 ton ha-1
vermikompos + 150 kg ha-1 NPK, 10 ton ha-1 vermikompos + 100 kg ha-1 NPK, 12,5 ton ha-
1 vermikompos + 50 kg ha-1 NPK, dan 15 ton ha-1 vermikompos + 0 kg ha-1 NPK.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 7,5 ton ha-1 vermikompos yang
dikombinasikan dengan 150 kg ha-1 NPK menghasilkan kadar N-total tanah tertinggi yaitu
0,38%, kadar N-jaringan tertinggi yaitu 1,32%, bobot tongkol berkelobot terberat yaitu
153,78 g, dan bobot tongkol tanpa kelobot terberat yaitu 142,50 g. Penambahan
vermikompos 7,5 ton ha-1 dapat mengurangi aplikasi NPK sebesar 50% dengan hasil yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan NPK saja.