Rohimat, Taruna and Irma, Badarina and Endang, Sulistyowati (2021) KECERNAAN PROTEIN KASAR SERAT KASAR DAN BETN RANSUM SAPI POTONG YANG DIBERI KONSENTRAT LUMPUR SAWIT HASIL FERMENTASI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ROHIMAT .pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pakan merupakan salah satu komponen terbesar dalam struktur biaya untuk
produksi ternak. Pakan dapat diolah secara efisiensi dengan memanfaatkan sumber daya
lokal sehingga mampu memberikan suatu keuntungan maksimal dalam usaha ternak. Ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan efisiensi bahan pakan
tersebut yaitu tersedia secara kontinyu, murah, mudah didapat, mempunyai nilai gizi yang
cukup, mudah dicerna serta tidak mengganggu kesehatan ternak.
Penelitian dilakukan selama ± 8 bulan dari Maret - November 2020 di Commercial
Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan protein kasar serat kasar
dan BETN ransum sapi potong yang diberi konsentrat lumpur sawit hasil fermentasi jamur
tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar
Latin (RBSL), terdiri 4 perlakuan 4 ulangan. P0 = 100% rumput, P1 = 60% rumput + 40%
dedak, P2 = 60% rumput + solid fermentasi, P3 = 60% rumput + 40% solid non fermentasi.
Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
kecernaan protein kasar. Uji lanjut menunjukkan bahwa ternak yang mengonsumsi ransum
solid fermentasi (P2) lebih tinggi dibandingkan solid non fermentasi tetapi serupa dengan
dedak dan hijauan, dengan tingkat kecernaan 58,91 ± 4,53%. Hasil analisis ragam
menujukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasar dimana
P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan P1 tetapi tidak berbeda nyata dengan P0 dan P3. Pada
tingkat kecernaan serat kasar dari sapi Bali yang diberikan perlakuan pakan solid
difermentasi memiliki nilai kecernaan cukup tinggi dibandingkan dengan dedak yakni
42,56 ± 4,05%.
Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil uji lanjut didapatkan bahwa kecernaan P2
berbeda nyata (P<0,05) dengan P0 dan P1, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P3.
Kecernaan yang diberi perlakuan solid fermentasi memiliki nilai kecernaan 57,42 ± 6,32%
yang lebih tinggi dibandingkan dengan solid non fermentasi dan mampu menyamai tingkat
kecernaan pada pakan hijauan dan dedak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrat berbasis
lumpur sawit hasil fermentasi jamur tiram putih sebanyak 40% mampu meningkatkan
kecernaan protein kasar sapi potong dan mampu menyamai dedak. Pada lumpur sawit hasil
fermentasi 40% juga mampu meningjkatkan kecernaan serat kasar dibandingkan dengan
dedak walapun berbeda tidak nyata dengan solid biasa. Pada kecernaan bahan ekstrak
tanpa nitrogen pemberian lumpur sawit fermentasi 40% belum bisa meningkatkan
kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen sapi potong, tetapi lebih tinggi tingkat kecernaanya
dibandingkan lumpur sawit biasa.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 03:32 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 03:32 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/14850 |