PENGARUH PEMBERIAN PELLET POLY-HERBAL DAN PAKAN FERMENTASI TERHADAP PERFORMANS KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)

Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan ternak ruminansia kecil hasil persilangan antara
kambing Etawa dengan kambing lokal Indonesia yaitu kambing Kacang yang keberadaannya
sudah adaptif dengan topografi di Indonesia. Unsur utama yang harus terpenuhi untuk
mencapai produktifitas ternak yang optimal dari potensi genetik ternak adalah pakan. Pakan
membutuhkan 60- 70% dari biaya keseluruhan proses produksi. Keterbatasan hijauan
mengakibatkan peternak harus mampu mencari sumber lain sebagai bahan pakan ternak.
Pemanfaatan limbah pertanian merupakan upaya meminimalisir biaya yang dikeluarkan.
Seperti halnya di Bengkulu sendiri banyak limbah yang bisa dimaafaatkan dari industri
pengolahan ampas tahu, dedak padi, daun singkong dari perkebunan masyarakat, industri
pabrik kelapa sawit yang berupa lumpur sawit atau solid, itu semua merupakan sumber bahan
pakan yang sangat potensial untuk ternak kambing.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi performans kambing Peranakan Etawa (PE) yang
diberi pellet Poly-herbal dan pakan fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret
sampai Juni 2020, di Kelurahan Babatan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi
Bengkulu dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 4 ulangan. P0 : Pellet non herbal + Pakan Fermentasi (kontrol), P1 : Pellet poly
herbal 1 (Nigella sativa + Andrographis paniculata + Curcuma mangga) + Pakan Fermentasi,
P2 : Pellet poly herbal 2 (Nigella sativa + Andrographis paniculata + Curcuma domestica) +
Pakan Fermentasi, P3 : Pellet poly herbal 3 (Nigella sativa + Curcuma mangga + Curcuma
domesticata)+ Pakan Fermentasi. Semua ternak diberi pelet sesuai perlakuan sebanyak 50
gram per ternak yang mengandung 12.5 gram poly herbal. Variabel yang diamati dalam
penelitian ini adalah performans produksi (berat badan ternak (kg), lingkar dada (cm), panjang
badan (cm), tinggi badan (cm), fisiologis (respirasi, denyut nadi, temperatur rektal), konsumsi
pakan dan minum. Hasil penelitian menjukan bahwa pemberian pellet poly-herbal dan pakan
fermentasi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat badan, lingkar dada, panjang
badan, pertambahan panjang badan, tinggi badan, respirasi, denyut nadi, dan temperatur rektal.
Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan berat badan, pertambahan
tinggi badan dan berpengaruh nyata (P<0,05) petambahan lingkar dada, pertambahan tinggi
badan, dan dapat meningkatkan konsumsi pakan segar dan air minum. Dapat disimpulkan
bahwa penggunaan kombinasi herbal yang terdapat dalam pellet poly herbal terbukti mampu
meningkatkan pertambahan berat badan, pertambahan lingkar dada, pertambahan tinggi badan
pada ternak kambing peranakan etawa (PE). Perlakuan yang paling tinggi kenaikan PBB total
di perlakuan P1 dengan kenaikan 4,54 kg selama 8 minggu penelitian kombinasi herbal temu
mangga (Curcuma mangga) dan sambiloto (Andrographis paniculata).