STUDI KARAKTERISTIK BRIKET TEMPURUNG KEMIRI DENGAN PERBEDAAN UKURAN-VOLUME

Sumber energi tak terbarukan khususnya fosil (minyak dan gas) mempunyai peran
penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Salah satu energi alternatif yang di gunakan
adalah biomassa Penggunaan biomassa yang sedang menjadi perbincangan saat ini adalah
pembuatan biobriket. Cangkang dari tanaman kemiri belum begitu banyak dimanfaatkan
secara maksimal sehingga menjadi limbah yang tidak terpakai padahal masih dapat digunakan
sebagai bahan bakar briket dapat dijadikan alat pengganti minyak tanah dan gas. Tujuan
penelitian ini adalah Menentukan karakteristik dari briket tempurung kemiri dengan
perbandingan ukuran volume terhadap kekuatan tekanan, kerapatan massa, kadar air, kadar
abu, lama penyalaan, lama pembakaran dan nilai kalor pada briket.
Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini antara lain adalah cangkang kemiri,
tepung tapioka, minyak tanah dan air. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perbandingan ukuran
briket kecil, sedang dan besar yang berbentuk kubus dengan volume. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk pembuatan briket yaitu Cangkang kemiri dikeringkan terlebih dahulu.
Cangkang kemiri diarangkan dengan menggunakan metode modifikasi pada alat pengarangan
dari drum. Arang cangkang kemiri dihaluskan lalu disaring dengan mengunakan ayakan 60
mesh. Kemudian dicampurkan dengan larutan tapioka dengan persentase 20%. Pencetakan
briket dilakukan dengan ukuran 8cm3
, 27cm3
,64cm3 dan 125cm3
dengan campuran arang
cangkang kemiri dan perekat dengan menggunakan alat pencetak manual dengan tekanan 150
kg/cm2
. Data yang didapat dianalisis dengan metode ANOVA dan Uji DMRT menggunakan
aplikasi SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan ukuran pada briket cangkang kemiri
memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kuat tekanan berkisar pada 8,33-14,60 kg/cm3
,
kerapatan massa berkisar dari 0,63-0,92 g/cm3
, lama penyalaan berada pada kisaran 8,20-
25,69 menit , lama pembakaran berada pada kisaran 44,01-175,02 menit dan nilai kalor
berada pada kisaran 1962-2530 J/kg. Tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar
air berkisat dari 1,33-56,7 % dan kadar abu berada pada kisaran 8,00- 9,00 %.