Josua, Valentino Hutapea and Nanik, Setyowati and Zainal, Muktamar (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI KOMBINASI KOMPOS GULMA PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN PUPUK NPK DI ULTISOLS. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi Josua.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) merupakan komoditas serealia yang
disukai banyak orang karena rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, dan kandungan
gizinya. Ultisol memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan pertanian lahan kering
karena tersebar luas di Indonesia. Peningkatan produktivitas suatu tanaman dapat
dilakukan melalui pemupukan. Pupuk tersebut terdiri dari pupuk organik dan pupuk
sintetis. Gulma umumnya digunakan sebagai sumber bahan organik. Paitan (Tithonia
diversifolia) adalah gulma untuk pupuk hijau, mulsa atau kompos untuk meningkatkan
kesuburan tanah termasuk sifat kimia, fisik dan biologi tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi kompos paitan dengan
pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis di Ultisols. Penelitian
dilaksanakan di Desa Beringin Raya, Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada bulan
Desember 2020 – Februari 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan perlakuan kombinasi kompos paitan dan pupuk NPK yang terdiri dari: tanpa
pemupukan, 100% dosis anjuran NPK (600 kg/ha), 75% dosis anjuran NPK + 3,75 ton
ton/ha kompos paitan, 50% dosis anjuran NPK + 7,5 ton/ha kompos paitan, 25% dosis
anjuran NPK + 11,5 ton/ha kompos paitan, 15 ton/ha kompos paitan. Perlakuan tersebut
diulang sebanyak 3 kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 25 tanaman. Analisis data
menggunakan analisis varians (ANOVA) pada taraf 5%. Hail analisis yang berpengaruh
nyata pada dosis pupuk kompos paitan dan pupuk NPK dilanjutkan dengan uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kompos paitan dengan pupuk NPK
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tetapi berpengaruh terhadap komponen
hasil. Lima puluh persen (50%) dosis anjuran NPK yang ditambah dengan kompos paitan
pada dosis 7,5 ton/ha menghasilkan bobot tongkol tanpa kelobot (256,56 g), bobot tongkol
berkelobot (183,31 g), panjang tongkol tanpa kelobot (26,93 cm), diameter tongkol
berkelobot (43,1 mm), diameter tongkol tanpa kelobot (38,37 mm), bobot segar akar
(39,14 g), bobot kering tajuk (121,76 g), bobot kering akar (14,32 g) dan bobot kering
tanaman (136,08 g). Dengan demikian, kompos paitan 7,5 ton/ha mampu menggantikan
setengah dari pupuk NPK yang direkomendasikan (300 kg/ha).
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 06:08 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 06:08 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15007 |