PENGARUH UKURAN BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS ABU SEKAM PADI

Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran
yang dikembangkan secara intensif dan komersial. Permintaan bawang daun yang
meningkat tidak diikuti dengan produktivitas bawang daun yang beberapa tahun terakhir
mengalami penurunan. Produkstivitas bawang daun menurun disebabkan oleh sebagian
petani masih banyak menggunakan pupuk N anorganik dengan dosis tinggi dan diberikan
secara berkelanjutan sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah. Cara untuk
meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan penambahan pupuk organik diantaranya abu
sekam padi yang digunakan sebagai media tanam pada tanaman bawang daun.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Februari 2020 di Zona
Pertanian Medan Baru. Jl. WR Supratman, Kel. Kandang Limun, Kec, Muara Bangkahulu,
Kota Bengkulu. Percobaan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan
2 faktor perlakuan yaitu ukuran bibit bawang daun dan dosis pupuk abu sekam padi.
Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan ukuran bibit bawang daun yang terdiri
U1(5 cm), U2 (10 cm), U3(15 cm) dan U4 (20 cm) dan pemberian dosis abu sekam padi
yang terdiri dari A1 (0 ton/ha), A2 (10 ton/ha), A3 (15 ton/ha) dan A4 (20 ton/ha).
Kombinasi perlakuan pada penelitian ini yaitu terdapat 16 kombinasi dengan 3 ulangan,
sehingga terdapat 48 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari tiga tanaman.
Dari kombinasi perlakuan pada penelitian ini didapatkan jumlah tanaman keseluruhan
yaitu 144 tanaman.
Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa terdapat Interaksi antara ukuran bibit
tanaman bawang daun dan dosis abu sekam padi terhadap variabel bobot kering yaitu pada
ukuran 5 cm dan 15 cm menurun tetapi dapat meningkatkan bobot kering pada ukuran bibit
10 cm dan 20 cm. Pada ukuran bibit tanaman bawang daun 15 cm menunjukkan bahwa
jumlah daun, jumlah anakan per rumpun terbanyak dan bobot kering akar tertinggi. Pada
dosis optimal pada abu sekam padi 15 ton/ha menunjukkan jumlah daun terbanyak, tinggi
tanaman tertinggi, bobot segar akar dan bobot kering akar tertinggi.