RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI HITAM TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK FOSFOR DI ULTISOL

Pengembangan kedelai hitam pada lahan Ultisol dihadapkan pada kendala tingkat
kesuburan tanah yang rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam di Ultisol yaitu dengan penambahan kompos
TKKS dan pupuk P. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan interaksi antara pupuk
kompos TKKS dan pupuk P terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai hitam, (2)
menentukan dosis kompos TKKS yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kedelai hitam, dan (3) menentukan dosis pupuk P yang optimal terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2020
di Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dengan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dan tiga ulangan. Faktor pertama
adalah dosis pupuk kompos TKKS yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0 ton/ha, 10 ton/ha, 20
ton/ha, dan 30 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk P, yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0
kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, dan 150 kg/ha. Setiap satuan percobaan terdiri dari 32 tanaman
dengan jumlah sampel perpetakan yaitu 5 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang tidak nyata antara pupuk
kompos TKKS dengan penambahan dosis pupuk P pada variabel pertumbuhan maupun
hasil tanaman kedelai. Pemberian pupuk kompos TKKS hingga dosis 30 ton/ha tidak
didapatkan dosis yang optimum pada seluruh peubah yang diamati. Pemberian pupuk P
hingga dosis 150 kg/ha tidak didapatkan dosis yang optimum pada seluruh peubah yang
diamati. Pemberian pupuk P cenderung meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
kedelai hitam dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan pupuk P.