PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA ENTISOL PESISIR BENGKULU

Budidaya tanaman jagung manis pada tanah entisol pesisir menghadapi
berbagai kendala berupa tanah dengan tekstur pasir, tanpa struktur, porositas dan
aerasi tinggi, permeabilitas cepat, kapasitas menahan air rendah; kadar lempung,
bahan organik, dan unsur haranya juga rendah. Pemberian pupuk anorganik tidak
akan berdampak positif terhadap tanaman, karena kation atau anion dari pupuk tidak
akan diikat oleh partikel tanah sehingga mudah hilang dari dalam tanah. Pemberian
biochar sekam padi dan mikoriza arbuscular diharapkan dapat memperbaiki sifat
fisika, kimia, dan biologi tanah yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
jagung manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemberian
biochar sekam padi dan mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman jagung manis dan serapan unsur hara P oleh tanaman jagung manis yang
tumbuh di Entisol pesisir Bengkulu.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2020 bertempat di lahan
pertanian yang terletak di RT.04 RW.02 Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan
Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu yang terletak pada koordinat
S03°45.434’E102°15.687’. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah biochar sekam padi dengan tiga
dosis, masing–masing setara dengan 0, 5 dan 10 ton ha-1
biochar sekam padi. Faktor
kedua adalah fungi mikoriza arbuscular dengan tiga dosis, masing–masing 0, 5, dan
10 g propagul. Seluruh satuan percobaan diulang tiga kali sehingga diperoleh 27
satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 2 tanaman contoh sehingga
terdapat 54 polybag tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara
biochar dan FMA terhadap pertumbuhan, serapan P, dan hasil jagung manis serta pH
dan C–organik tanah pasca penelitian. Faktor tunggal aplikasi 10 ton ha-1
biochar dan
inokulasi 10 g propagul tanaman-1 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan,
serapan P, dan hasil jagung manis serta pH dan C-organik tanah pasca penelitian.