KEANEKARAGAMAN JENIS ROTAN PADA KAWASAN HUTAN TNBBS WILAYAH RESORT MERPAS KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU

Rotan termasuk dalam suku Arecacea atau yang sering dikenal dengan suku pinang￾pinangan. Identik dengan tumbuh merambat dan memiliki duri, rotan tumbuh disekitaran
hutan yang dekat dengan air atau hutan yang mempunyai tingkat kelembapan tinggi (Djamal,
2012). Secara ekologis rotan tumbuh dengan subur di berbagai tempat, baik dataran rendah
maupun dataran tinggi, terutama di daerah yang lembab seperti pinggiran sungai (Kalima,
2008). Indonesia memiliki jumlah jenis tumbuhan rotan yang tinggi, yaitu sekitar 312 jenis
dengan 8 marga (Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Plectocomiopsis,
Calopspatha, Bejaudia, dan Ceratolobus).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis rotan, mengetahui
struktur dan komposisi jenis rotan dan bagaimana faktor fisik lingkungan pada habitat
tumbuhan rotan pada Kawasan Hutan TNBBS Wilayah Resort Merpas Kabupaten Kaur
Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 sampai September 2021 Pada
Kawasan Hutan TNBBS Wilayah Resort Merpas Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Kegiatan mengidentifikasi dan pembuatan herbarium dilakukan di ruangan Herbarium
Universitas Bengkulu (HUB). Analisis tanah dilakukan di Laboratorium BPTP Bengkulu.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan data dilakukan menggunakan metode Line Transek dengan ukuran plot 4m x
4m, peletakan plot dilakukan secara selang seling dengan interval 20 m. Pengamatan
dilakukan pada seluruh tanaman rotan soliter maupun berumpun. Analisis data
menggunakan rumus Keanekargaman Spesies (H’) dan rumus Indeks Nilai Penting (INP)
masing-masing jenis.
Keanekaragaman jenis rotan pada kawasan Hutan TNBBS Wilayah Resort Merpas
Provinsi Bengkulu di susun oleh 9 jenis rotan yaitu: Calamus diepenhorstii Var. major,
Calamus scipionum Loureiro, Calamus manan Miquel, Calamus sp, Daemonorops draco
Blume, Daemonorops sabut Furtado, Daemonorops sp, Korthalsia rostrata Blume dan
Korthalsia sp. Indeks keanekaragaman (H’) pada lokasi penelitian termasuk dalam kategori
rendah yaitu 0,884. Struktur dan komposisi jenis rotan yang ditemukan pada lokasi
penelitian di dominasi oleh jenis rotan lelak (Daemonorops sabut Furtado) dan memiliki
nilai INP 47,51% dan nilai INP terendah ditemukan pada jenis rotan jerenang (Daemonorops
draco Blume) dengan nilai 3,96%. Jumlah individu rotan paling banyak ditemukan pada
kelas diameter kecil sebanyak 468 individu sedangkan jumlah individu rotan yang paling
sedikit terdapat pada kelas diameter super sebanyak 47 individu. Berdasarkan hasil analisis
kondisi faktor fisik lingkungan pada Kawsan Hutan TNBBS Resort Merpas mendukung
untuk pertumbuhan dan perkembangan rotan.