PENGARUH WAKTU DAN SUHU DEODORISASI RED PALM OIL (RPO) TERHADAP KANDUNGAN PROVITAMIN A DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN

Konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia meningkat hingga menyerap rata-rata
pangsa pasar sebesar 86,64 % per tahun di bandingkan dengan minyak goreng jenis lain.
Peningkatan konsumsi ini perlu didukung dengan pengolahan minyak sawit untuk
menghasilkan komoditas sawit yang beraneka ragam, salah satunya sebagai bahan baku
minyak makan, seperti minyak sawit merah (RPO). Minyak sawit merah (RPO) merupakan
hasil pemurnian dari minyak sawit kasar (CPO) yang memiliki kandungan karoten yang tinggi
sehingga dapat menjadi sumber provitamin A yang potensial. Minyak sawit merah (RPO)
yang belum mengalami pemurnian mempunyai bau yang tidak enak, hal ini karena senyawa
penyebab bau yang ada di dalam minyak. Deodorisasi adalah proses pemurnian minyak yang
bertujuan untuk menghilangkan komponen bau.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan suhu proses
deodorisasi terhadap kadar asam lemak bebas (ALB), kandungan β_karoten, provitamin A
dan tingkat kesukaan pada minyak sawit merah (Red Palm Oil). Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) berdasarkan pengulangan, menggunakan dua faktor.
Faktor pertama yaitu lama waktu deodorisasi (K) dan faktor kedua yaitu suhu deodorisasi
(M). Masing-masing percobaan dilakukan dengan 3 kali pengulangan, sehingga terdapat 18
unit percobaan, dengan parameter kadar asam lemak bebas (ALB), kandungan β karoten,
provitamin A dan uji organoleptik (warna, aroma, keseluruhan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan suhu deodorisasi berpengaruh nyata
terhadap kadar asam lemak bebas, sedangkan interaksi antara waktu dan suhu deodorisasi
berpengaruh tidak nyata terhadap kadar asam lemak bebas. Kandungan β-karoten yang
dihasilkan yaitu berkisar antara (523,33 ppm – 640 ppm), dan kandungan provitamin A yaitu
berkisar antara (87,22 µgRE – 106,66 µgRE). Uji organoleptik menunjukkan bahwa tingkat
kesukaan panelis terhadap warna, aroma dan overall menunjukkan pengaruh nyata pada setiap
perlakuan.