ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI ALOKATIF TAMBAK KERANG DARAH (Anadara granosa) DI DESA PANIPAHAN KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai yang
luas. Pada perairan indonesia, zona intertidal tersebar diperairan berbagai daerah.
Panipahan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan
Hilir Provinsi Riau yang memiliki ekosistem pantai yang dipengaruhi oleh siklus harian
pasang surut laut (intertidal). Desa Panipahan merupakan salah satu desa penghasil kerang.
Salah satu jenis kerang yang cukup potensial dari hasil lautnya adalah kerang darah.
Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu jenis kekerangan yang memiliki
nilai ekonomis dan kandungan gizi yang tinggi. Budidaya tambak kerang darah ini cukup
mudah karena tidak perlu pemberian pakan. Salah satu alasannya adalah Kerang darah
merupakan hewan bentos yang hidupnya didasar perairan dan filter feeder sehingga
masyarakat di sekitar perairan pasang surut tidak memerlukan modal yang besar. Pada
penggunaan faktor-faktor produksi juga harus memperhatikan efisien atau tidaknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi tambak kerang darah dan Untuk mengetahui tingkat efisiensi
alokatif penggunaan faktor poduksi dalam budidaya tambak kerang darah di Desa
Panipahan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada Agustus
2020. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan di Desa
Panipahan Kabupaten Rokan hilir Provinsi Riau denan 57 petani tambak kerang darah.
Metode penentuan responden dan pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode sensus. Analisis data dalam penelitian ini menunakan (1) analisis model
Cobb-douglas (2) analisis efisiensi alokatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
produksi kerang darah yaitu luas kolam tambak, bibit/benih kerang darah dan tenaga kerja
sedangkan fakto-faktor yang tidak mempengaruhi produksi kerang darah yaitu
moluskisida, kedalaman jaring tancap dan jarak tambak dari bibir pantai dan usaha tambak
kerang darah di Desa Panipahan belum efisien secara alokatif.
Kata kunci :Fungsi Produksi, efisiensi alokatif, dan kerang darah