Nazmy, Yulyca Rizes and Wahyudi, Arianto and Hery, Suhartoyo (2021) STRUKTUR DAN KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN DI DAERAH RUMPANG (GAP) DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) UNIVERSITAS BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI NAZMY YULYCA RIZES 2.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Hutan merupakan suatu ekosistem yang terbentuk dari penutupan pepohonan
secara luas dan berjajar rapat. Selain itu, terdiri atas ekosistem berupa tegakan-tegakan
yang terdiri atas aneka ragam sifat baik struktur, kelas umur, komposisi, jenis serta
beberapa proses tertentu yang saling terkait (Muttaqin, 2010). Berdasarkan fungsinya
hutan dibagi menjadi tiga yaitu hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Dari
ketiga fungsi hutan tersebut Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus termasuk kedalam
hutan konservasi (UU NO 41 Tahun 1990).
Penelitian tentang Struktur dan Komposisi Jenis Tumbuhan di Daerah Rumpang
(GAP) Di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Bengkulu,
belum pernah dilakukan. Sebab penelitian ini sangat penting dilakukan karena untuk
mengetahui struktur dan komposisi jenis tumbuhan yang ada di bagian daerah rumpang
(GAP) pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Universitas Bengkulu
Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan pada struktur
vegetasi di daerah rumpang (Gap) dikelompokan menjadi 2 berdasarkan ukuran rumpang
kecil (51–150 m2
), dan rumpang yang besar (>151 m2). Struktur vegetasi pada rumpang
kecil terdapat vegetasi tingkat semai, pancang, dan tiang sedangkan pada rumpang besar
lebih kompleks yaitu vegetasi tingkat semai, pancang, dan tiang. Komposisi pada
rumpang kecil didominasi oleh tingkat semai pada jenis Selaginella pallescens (C.Presl)
dengan nilai INP 50,03% dan pada tingkat pancang dengan jenis Phiystic agelaea (ach)
dengan nilai INP 33,33% dan komposisi pada rumpang besar masih didominasi oleh
vegetasi tingkat semai dengan jenis Selaginella pallescens (C.Presl) dengan INP 72,21%
pada tingkat pancang dengan jenis Virola Sebifera aubl, Cryptocarya moschata Nees &
Mart, Caseria tacanensis Lundel, Trivalvaria macrophylla miq, dan Mangium chinense
L, dengan nilai INP 33,33% dan pada tingkat pancang dengan jenis Pterosperum
javanicum Jung dan Castanopsis costata (Blume).
Kompleksitas pada hasil indeks kekayaan pada rumpang kecil dan besar nilai
pada masing-masing kelompok tingkat pertumbuhan bervariasi, pada tiang rata-rata
menunjukkan nilai sedang (<5) dan pada tingkat, semai, dan pancang mempunyai nilai
yang tinggi (>5). Hasil indeks keragaman pada rumpang kecil dan besar dilihat dari nilai
indeks kondisi keanekaragaman mempunyai rentang nilai dari sedang (2 < H’ < 3)
sampai tinggi (H’ > 3). Tingkat semai menunjukkan kecenderungan nilai indeks
keanekaragaman meningkat, sedangkan pada tingkat tiang terjadi penurunan pada
rumpang 9. Kondisi ini dikarenakan pada rumpang berukuran besar terutama rumpang 9
didominasi pancang dan semai.
Berdasrkan analisis klaster kesaamaan komunitas dari garis koefisien 0,69 terbagi
atas 3 kajian rumpang yaitu kajian rumpang a ,b,dan c. berdasarkan kajian rumpang a
terdapat kelompok rumpang 1,2,6,7,4, dan 10, kajian rumpang b terdapat kelompok
rumpang 3,9,dan 5, dan pada kajian rumpang c hanya terdapat rumpang 8. Dapat di duga
bahwa area rumpang 8 memiliki komunitas yang berbeda dari rumpang lainnya, ini dapat
terjadi karena pengaruh seedbank pada area rumpang 8 berbeda dengan yang lainnya.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 07:20 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 07:20 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15238 |