KEANEKARAGAMAN JENIS SEMUT DI HUTAN MANGROVE KAWASAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) PANTAI PANJANG-PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Semut adalah salah satu jenis serangga eusosial yang berasal dari family
Formicidae yang memiliki kelimpahan tertinggi yang termasuk dalam ordo
Hymenoptera. Sekitar 3500 spesies yang hidup di daerah tropis dan beriklim sedang.
Keberadaan organisme pada suatu habitat tergantung pada kemampuan distribusi dan
adaptasi serta kondisi yang berubah-ubah. Perilaku tersebut menjadi alasan yang utama,
bahwa semut sangat sukses dalam hal beradaptasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis semut di
Hutan Mangrove Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang-Pulau Baai,
Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020 di
Hutan Mangrove Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai panjang-Pulau Baai,
Kota Bengkulu sedangkan identifikasi dilakukan di Laboratorium Jurusan Kehutanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Lokasi penelitian terbagi menjadi 3 lokasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Baiting trap umpan ikan tuna dan
Hand collection (memungut secara langsung). Untuk menghitung keanekaragaman jenis
semut ini, menggunakan rumus Indeks Keanekaragaman, Indeks Kemerataan, dan
Indeks Dominansi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 7 jenis semut yang terkoleksi
yaitu Dolichidoreus thoracicus, Monomorium pharaonis, Anoplolepis custodiens,
Polyrachis hippomanes, Odontomachus brunnues, Polyrachis dives, Myrmecia
phyformis. Indeks Keanekaragaman semut di lokasi penelitian masih tergolong dalam
kategori rendah karena nilai Indeks Keanekaragamannya di bawah 1 (H’<0), sama
halnya dengan Indeks Kemerataan. Namun untuk Nilai Dominansi, dari ke tujuh jenis
semut di Hutan Mangrove yang terkoleksi ini, ada jenis semut yang paling mendominasi
pada ketiga lokasi penelitian yaitu jenis Dolichidoreus thoracicus.