ANALISIS TARGET STRENGTH RAJUNGAN (Portunus pelagicus) BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN ECHOSOUNDER SIMRAD EK-15

Nisbah kelamin merupakan salah satu parameter dalam pengendalian dan pengelolaan stok
rajungan di alam. Selama ini data nisbah kelamin diperoleh dari hasil tangkapan nelayan.
Penelitian ini mencoba mencari alternatif lain menggunakan metode akustik. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis karakteristik energi hambur balik akustik rajungan
berdasarkan jenis kelamin rajungan dengan sudut orientasi renang berbeda dan menganalisis
perbedaan nilai rata-rata target strength (TS) dari rajungan jantan dan betina. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode tethered melalui pengukuran secara ex-situ
menggunakan alat akustik single beam echosounder Simrad EK15 pada frekeuensi 200 kHz.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pola pertumbuhan rajungan jantan dan
rajungan betina di perairan Pulau Baai bersifat allometrik negatif. Nilai rata-rata TS rajungan
betina cenderung lebih rendah dari rajungan jantan. Nilai rata-rata TS juga cenderung
mengalami penurunan dengan semakin besarnya sudut orientasi renang rajungan terhadap
tansduser. Hasil uji komparatif nilai rata-rata TS menunjukkan tidak adanya perbedaan yang
signifikan secara statistik antara rajungan jantan dan betina (p>0,05), meskipun nilai rata�rata ukuran panjang total rajungan menunjukkan adanya perbedaan.
Kata kunci: nisbah kelamin, allometrik, sudut orientasi renang, metode tethered