RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA TANAH ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN PUPUK FOSFOR DENGAN DOSIS RENDAH

Ultisol tergolong tanah terlapuk lanjut, kondisi tersebut menyebabkan ketersediaan silikat
rendah dan kelarutan Al yang tinggi dengan adanya pemberian Pupuk Organik Cair (POC)
dalam suatu lahan diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga
penggunaan pupuk fosfat secara rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memproleh interaksi
terbaik dalam pemberian POC dan pupuk P serta memperoleh dosis optimum dari pemberian
POC dan pupuk P.
Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor.
Faktor pertama dosis POC dengan 3 taraf yaitu, P0: 0 ml/petak, P1: 8 ml/petak, P2:16 ml/petak,
sedangkan faktor kedua dosis pupuk P dengan 4 taraf yaitu, V0: 0 gr/petak atau 0% dari
rekomendasi, V1: 18,75 gr/petak atau 25% dari rekomendasi, V2: 37,5 gr/petak atau 50% dari
rekomendasi, V3: 56,25 gr/petak atau 75% dari rekomendasi. Dari perlakuan tersebut diperoleh
12 kombinasi dan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Setiap
satuan percobaan 20 tanaman dan terdapat 5 tanaman sebagai tanaman sampel.
Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian dosis POC 16 ml/petak dan dosis pupuk P
56,25 g/petak mempengaruhi terhadap bobot buah/petak cabai merah di ultisol. Belum
diperoleh dosis POC dan pupuk P yang optimum guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil
cabai merah di ultisol. Pemberian dosis POC 16 ml/petak meningkatkan tinggi tanaman,
jumlah buah/tanaman, bobot buah/tanaman dan bobot buah/petak. Pemberian dosis pupuk P
56,25 g/petak meningkatkan tinggi tanaman, jumlah buah/tanaman, bobot buah/tanaman dan
bobot buah/petak.