Weni, Gusti Lestari and Catur, Herison and Alnopri, Alnopri (2021) RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA HIBRIDA CABAI TERHADAP BEBERAPA DOSIS DOLOMIT DI ULTISOL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI WENI GUSTI LESTARI- E1J016035 Final.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Cabai merupakan komoditas yang pemanfaatannya semakin beragam yaitu dapat
digunakan sebagai minyak atsiri, minuman, manisan dan bahan baku obat-obatan. Seiring
dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan industri yang menggunakan bahan
pokok cabai merah selalu meningkat maka produksi cabai merah di Indonesia harus
ditingkatkan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara intensifikasi lahan dan
penggunaan varietas unggul. Salah satu jenis tanah yang banyak tersebar di Indonesia
adalah tanah Ultisol. Ultisol merupakan jenis tanah yang kurang subur dengan tingkat
kemasaman tinggi, sehingga perlu dilakukan terobosan baru untuk memperbesar peluang
produksi cabai di Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis varietas
hibrida yang adaptif dan dosis dolomit optimum untuk meningkatkan produksi cabai di
Ultisol.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020 sampai dengan Agustus 2020
bertempat di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Penelitian ini
merupakan percobaan dua faktor yang disusun secara faktorial menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah Varietas
Cabai Merah yang terdiri dari 3 varietas yaitu UNIB CHR17, Genotipe H20 dan Genotipe
H14. Faktor kedua adalah dosis Dolomit yang terdiri dari 4 taraf yaitu, 0, 2, 4 dan 6 ton
Dolomit/ha.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil cabai maksimal di
Ultisol, diperoleh oleh varietas H20 pada dosis dolomit 3,16 ton/ha. Potensi hasil yang
dihasilkan yaitu 149 gram/tanaman. Pemberian dosis dolomit memberikan respon yang
maksimal dengan dosis dolomit 3,64 ton/ha dan potensi hasil bobot buah/petak sebesar
1700 gram. Varietas hibrida memberikan respon pertumbuhan yang baik pada varietas
H14 dengan tingkat kehijauan daun tertinggi. Genotipe H14 dan H20 menunjukkan bobot
buah lebih tinggi dari varietas UNIB CHR17.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 03:49 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 03:49 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15413 |