POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PORANG (Amarphophallus oncophyllus) DI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Tanaman Porang merupakan tanaman yang tumbuh baik di Indonesia dan
berpotensi untuk dikembangkan, maka perlu introduksi oleh daerah lain agar membantu
peningkatan produksi dan kualitasnya. Untuk membudidayakan tanaman Porang di
Kecamatan Ulu Manna maka perlu dilakukan studi kesesuaian lahan tentang tanaman
Porang untuk untuk mengevaluasi kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Porang dan
menentukan potensi pengembangan tanaman Porang.
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September - November 2020 dengan
metode survei, klasifikasi kesesuaian lahan (FAO, 1976) dan deskriptif. Penelitian ini
terdiri dari kegiatan lapangan, analisis laboratorium. Kegiatan lapangan meliputi pra
survei, survei lapangan, analisis data dan penyusunan peta. Kegiatan analisis laboratorium
dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Bengkulu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Kesesuaian lahan aktual untuk tanaman Porang di Kecamatan Ulu
Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan adalah S2nr dengan luas 128,58 ha (0,66%) , S2nreh
dengan luas 3,209,18 ha (16,45%), S3nr dengan luas 206,76 ha (1,34%), S3ehnr dengan
luas 5.566,24 ha (28,53%), S3nreh dengan luas 3.081,83 ha (15,79%), dan Neh seluas
7.265,14 Ha (37,23%) dengan faktor pembatas dominan retensi hara dan kelerengan.
Kesesuaian lahan potensial untuk tanaman Porang adalah S1 dengan luas 3.337,76 ha
(17,11%), S2 dengan luas 8.908,83 ha (45,66%), dan S3 dengan luas 7.265,14 ha (37,23%)
dengan upaya perbaikan pemberian bahan organik, pengapuran, pembuatan teras, dan
penanaman tanaman penutup lahan. Lahan yang berpotensi untuk dikembangkannya
tanaman Porang di Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan adalah
penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 276,95 ha (1,42%), perkebunan karet
seluas 902,88 ha (4,63%), perkebunan kopi seluas 260,39 ha (1,33%), lahan terbuka seluas
871,84 ha (4,47 %), dan semak seluas 1.833,02 ha (9,39%).