KAJIAN KEKAYAAN JENIS SATWA LIAR MENGGUNAKAN CAMERA TRAP DI KAWASAN SIPURAK HOOK WILAYAH 1 TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT

Farhan, Reza Pahlevi and Agus, Susatya and Hery, Suhartoyo (2021) KAJIAN KEKAYAAN JENIS SATWA LIAR MENGGUNAKAN CAMERA TRAP DI KAWASAN SIPURAK HOOK WILAYAH 1 TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi Farhan fixx.pdf - Additional Metadata
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
tertinggi di dunia, sehingga membuat Indonesia memiliki peran yang penting dalam
perdagangan satwa dan menjadi salah satu pemasok terbesar perdagangan satwa di dunia.
Dampak perubahan fungsi hutan telah banyak menyebabkan hilang dan terfragmentasi nya
habitat berbagai spesies satwa liar di kawasan pulau Sumatera, khususnya di TNKS.
Sipurak Hook merupakan kawasan hutan produksi yang berubah fungsi menjadi kawasan
TNKS atas dasar keputusan menteri kehutanan nomor : 420/menhut-II 2004, tanggal 29
oktober2004. Sipurak Hook terletak di kabupaten Merangin Provinsi Jambi dengan luas ±
14.160 Ha dan merupakan merupakan habitat bagi satwa penting, Kawasan Sipurak Hook
termasuk kedalam zona inti TNKS.
Penelitian ini di lakukan pada rentang waktu ±2 bulan, Yang di mulai dari bulan
November 2020 sampai dengan januari 2021 di Kawasan Sipurak kabupaten Merangin
Provinsi Jambi. Kamera jebakan dipasang pada batang pohon dengan ketinggian rata-rata
30 - 45 cm di atas tanah, posisi kamera menghadap ke jalur pada jarak 2,5 meter dari
pinggir jalur dan memperhitung datang arahnya cahaya. Lokasi pemasangan Camera trap
memperhitungkan kemungkinan deteksi (probability of detection) tinggi seperti pusat
aktivitas satwa, persimpangan jalur, sumber makanan dan minuman dan penemuan jejak.
Analisis yang digunakan adalah Independent Event, Relative Abudance Indeks dan Aktivitas
Harian Satwa.
Hasil penelitian ini, menemukan jenis satwa liar sebanyak 20 jenis dari 13 famili,
dengan total foto independent event (IE) sebanyak 201 dengan kelimpahan relatif satwa yang
paling tinggi yaitu, (Tupai javanica) sebesar 12,95% dan satwa paling rendah Harimau
sumatera (Panthera tigris sumatrae) sebesar 0,72%. Berdasarkan status konservasi
20 jenis dilindungi menurut IUCN Red list, 7 jenis dilindungi menurut status perdagangan
CITES dan 11 jenis dilindungi menurut peraturan menteri LHK No.20 Tahun
2018. Waktu aktivitas harian satwa liar sebagian besar aktif di malam hari (nocturnal)
yaitu 65% dan satwa liar yang aktif siang hari (diurnal) 35%

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Sep 2023 06:57
Last Modified: 06 Sep 2023 06:57
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15438

Actions (login required)

View Item
View Item