ANALISIS KANDUNGAN KERANG DARAH HIJAU KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) DAN KERANG HIJAU (Perna viridis) DI PULAU BAAI KOTA BENGKULU

Pulau Baai merupakan wilayah pelabuhan yang menjadi sentral ekonomi daerah Bengkulu.
Wilayah Pulau Baai berada sekitar 20 km dari pusat Kota Bengkulu, secara geografis
terletak pada 102o 16’ 00’’ - 102o 18’ 30’’ BT dan 03o 53’ 00’’ - 03o 55’ 30’’ LS. Sampah
plastik yang mengapung di lautan akan mengalami perubahan bentuk menjadi lebih kecil
bahkan sampai ukuran mikroskopis. Mikroplastik merupakan bentuk dari plastik sekunder
yang memiliki ukuran lebih kecil (kurang dari 5 milimeter). Tujuan untuk menganalisis
kandungan mikroplastik pada Kerang Darah (Anadara granosa) dan Kerang Hijau (Perna
viridis). Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2020 - Januari 2021 di Pulau Baai,
Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dan analisis kandungan mikroplastik
dilakukan di Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian. Metode yang digunakan survei.
Kelimpahan mikroplastik pada Kerang Darah (Anadara granosa) berdasarkan ukuran
panjang cangkang tertinggi ukuran kecil 1 partikel/individu dan terendah ukuran besar 0,4
partikel/individu, didominasi tipe fiber 90% dan warna hitam 85%. Kelimpahan
mikroplastik pada Kerang Hijau (Perna viridis) berdasarkan ukuran panjang cangkang
tertinggi ukuran kecil 0,8 partikel/individu dan terendah ukuran besar 0,2 partikel/individu,
didominasi tipe fiber 78,57% dan warna hitam 71%. Kelimpahan tertinggi terdapat pada
sampel ukuran kecil, didominasi tipe fiber dan warna hitam
Kata Kunci : Kerang Darah (Anadara granosa), Kerang Hijau (Perna viridis),
Mikroplastik, Pulau Baai, Kota Bengkulu