PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus L. Merr) TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM KAMPUNG

Nida’, Fauziyyah Aziz and Heri, Dwi Putranto and Urip, Santoso (2021) PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus L. Merr) TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM KAMPUNG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Text (Thesis) Skripsi Nida(E1C017038).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Ayam kampung atau ayam buras (bukan ras) merupakan jenis ternak unggas yang telah dikenal di seluruh pelosok negeri dan telah diternakkan sebagai penghasil daging,telur ataupun sebagai hiburan. Sebagai penghasil daging, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah karkasnya. Karkas adalah bagian tubuh ayam yang disembelih lalu dikeluarkan isi perut, kaki, leher, kepala, bulu dan darah. Salah satu cara untuk mengoptimalkan produksi dan kualitas karkas pada ayam adalah dengan memberikan ransum dengan tambahan feed suplememnt alami seperti daun katuk yang merupakan salah satu tanaman obat-obatan tradisional dengan kandungan zat gizi tinggi, senyawa antibakteri, antioksidan dan juga mengandung β-karoten yang tinggi. Daun katuk juga mengandung enam senyawa utama yaitu monomethyl succinate, cis-2-methyl cyclopentanolasetat (ester), asam benzoat, asam fenil malonat (asam karboksilat), 2- pyrolidinnon dan methyl pyroglutamate (alkaloid). Senyawa-senyawa tersebut ketika dikonversikan menjadi glutamat, suksinat, asetat dan estradiol dalam saluran pencernaan mempunyai peranan penting dalam metabolisme zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) terhadap kualitas karkas pada ayam kampung. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai Agustus – Oktober 2020 yang berlokasi di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) dan Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri 4 perlakuan dengan 10 ekor ayam kampung betina sebagai ulangan, P0 = 0% tepung daun katuk (kontrol), P1 = 4% tepung daun katu k, P2 = 8% tepung daun katuk, P3 = 12% tepung daun katuk. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu berat potong, berat karkas, persentase karkas, warna karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung daun katuk berpengaruh tidak nyata terhadap kualitas karkas ayam kampung (P>0,05). Rataan berat potong berkisar 1207,04 - 1341,94 g, berat karkas yaitu 736,25 - 800, 03 g, persentase karkas yaitu 57,22 - 61,47 %, warna karkas yaitu 102,80 – 103,40 , meat bone ratio yaitu 5,37 - 6,10, cooking loss yaitu 25,84 - 27,39, drip loss yaitu P3 6,40 -7,03. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi tepung daun katuk sampai level 12% tidak mempengaruhi kualitas karkas ayam kampung.

Actions (login required)

View Item